Menuju konten utama
Harkitnas 2023

Rekomendasi 8 Baju Adat Upacara Hari Kebangkitan Nasional 20023

Berikut ini rekomendasi baju adat untuk upacara Hari Kebangkitan Nasional 20023.

Rekomendasi 8 Baju Adat Upacara Hari Kebangkitan Nasional 20023
Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) berpakaian adat melakukan pawai mengitari pedestrian Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/kye/17.

tirto.id - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) setiap tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Hardiknas tahun ini dirayakan pada hari Sabtu.

Latar belakang perayaan Harkitnas tidak terlepas dari hari berdirinya Boedi Oetomo (BO) yang berdiri pada 20 Mei 1908.

Boedi Oetomo atau Budi Utomo merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, tapi tidak bergerak di bidang politik.

Dalam hal ini, Budi Utomo memelopori perjuangan yang bersifat nasionalis dengan memanfaatkan kekuatan pemikiran dan mendorong berbagai organisasi pergerakan lainnya.

Peringatan Harkitnas ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Penetapan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

Penetapan Harkitnas diperkuat dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Menurut laman resmi Museum Pendidikan Nasional, hingga kini Harkitnas 2023 belum dirilis.

Kendati begitu, tema Harkitnas tahun lalu adalah "Ayo Bangkit Bersama".

Tema ini diusung untuk menunjukkan kondisi Indonesia yang sedang terpapar pandemi COVID-19.

Salah satu cara untuk merayakan Harkitnas 2023 adalah dengan memakai baju adat ketika upacara Hari Kebangkitan Nasional.

Lantas, apa saja rekomendasi baju adat upacara Hari Kebangkitan Nasional 2023?

Rekomendasi Baju Adat Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2023

Sejalan dengan imbauan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam surat Pedoman Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 Nomor 12811/MPK.A/TU.02.03/2023, dinyatakan agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat menyelenggarakan aktivitas/kegiatan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 secara kreatif.

Lalu, Kemendikbud Ristek mengimbau agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, dan kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk menyelenggarakan upacara bendera.

Untuk memeriahkannya, berikut rekomendasi baju adat upacara Hari Kebangkitan Nasional 2023.

1. Baju adat Jawa Tengah

Baju adat atau pakaian adat Jawa Tengah untuk laki-laki dikenal dengan sebutan Jawi Jangkep atau Kebaya. Baju adat ini sering dipakai untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

2. Baju adat Bengkulu

Baju adat Melayu Bengkulu berhubungan dekat dengan budaya dari Bengkulu, yaitu budaya Melayu. Baju adat Bengkulu memiliki ciri khas alam sekitar yang mempengaruhi akulturasi budaya.

3. Baju adat Aceh

Pakaian adat Aceh dikenal dengan nama Ulee Balang. Untuk laki-laki baju adat ini disebut dengan nama Linto Baro, sementara untuk perempuan baju adat ini disebut dengan nama Daro Baro.

4. Baju adat Jawa Barat

Baju adat Jawa Barat sering disebut dengan baju Kebaya. Kendati begitu, nama baju adat Jawa Barat khusus untuk acara pernikahan disebut dengan Sukapura.

5. Baju adat Gorontalo

Baju adat Gorontalo dikenal dengan nama Mukuta dan Biliu. Mukuta merupakan pakaian adat bagi mempelai laki-laki, sementara Biliu ialah pakaian adat bagi mempelai perempuan.

6. Baju adat Nusa Tenggara Barat

Baju adat Nusa Tenggara Barat dikenal dengan nama Lambung atau Pegon. Baju adat bernama Lambung digunakan oleh wanita dan Pegon dipakai untuk laki-laki.

7. Baju adat Maluku

Baju adat Maluku disebut dengan baju cele atau kain salele. Baju adat provinsi ini merupakan baju sederhana yang mempunyai karakteristik adat suku-suku di Kepulauan Maluku.

8. Baju adat Kalimantan Timur

Secara umum masyarakat Kalimatan Barat didominasi oleh Suku Dayak dan Suku Melayu. Terkait dengan busana, kedua suku itu memiliki banyak perbedaan.

Baca juga artikel terkait UPACARA HARI KEBANGKITAN NASIONAL atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno