Menuju konten utama

Contoh Susunan Acara Perayaan Natal yang Kreatif dan Menarik

Contoh susunan acara Natal yang kreatif bisa dijadikan referensi untuk membuat perayaan Natal khidmat. Ini contoh susunan acara Natal dan konsep menariknya.

Contoh Susunan Acara Perayaan Natal yang Kreatif dan Menarik
Seorang pengurus gereja membersihkan Gereja Katedral Jakarta atau Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga menjelang perayaan Hari Raya Natal, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).Muhammad Zaenuddin/Tirto.id

tirto.id - Contoh susunan acara Natal yang kreatif bisa menjadi referensi untuk merayakan momen kelahiran Yesus Kristus. Sehubungan dengan itu, peringatan Hari Raya Natal digelar pada 25 Desember setiap tahun.

Untuk memeringati hari lahir Sang Juru Selamat, umat Kristiani dapat merangkai konsep acara natal yang menarik. Misalnya dengan memanfaatkan filosofi atau makna natal, seperti kesederhanaan, sukacita, kemenangan, dan pengorbanan.

Anda bisa pula menyesuaikan contoh susunan acara perayaan natal di bawah ini dengan tradisi di daerah masing-masing. Sementara rundown acara natal yang penuh pohon cemara dapat dibuat sesuai keinginan Anda dan penyelenggara.

Contoh Susunan Acara Perayaan Natal yang Kreatif

Perisiapan Jelang Natal di Gereja Katedral

Seorang pengurus gereja membersihkan Gereja Katedral Jakarta atau Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga menjelang perayaan Hari Raya Natal, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).Muhammad Zaenuddin/Tirto.id

Terdapat berbagai contoh susunan acara perayaan Natal yang kreatif dan menarik sebagai referensi. Umat Kristen Protestan maupun Kristen Katolik dapat melihat salah satu contoh susunan acara natal berikut.

1. Judul Acara

Sebelum memasuki rundown acara natal, Anda perlu menuliskan terlebih dahulu judul susunan acara natal. Pastikan pada bagian ini Anda menulis nama, cuplikan tema, dan tahun perayaan natal yang digelar.

2. Tema Acara

Setelah menulis judul susunan acara natal, jangan lupa untuk lampirkan tema acara yang akan berlangsung. Pembuatan tema ini bisa mengacu pada ayat-ayat Al Kitab, sesuai inovasi sendiri, maupun berdasarkan diskusi bersama.

3. Pembukaan

Rundown acara natal yang pertama adalah pembukaan, di mana pembawa acara atau MC akan membuka gelarannya. Kemudian bisa dilanjutkan dengan pujian pembuka, prosesi, litani Natal, dan pujian jemaat.

1) Pembukaan Oleh MC

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sebuah acara akan dipandu oleh seorang pembawa acara. Pada rundown pertama ini, MC biasanya akan memperkenalkan diri serta menginformasikan susunan acara natalnya.

2) Pujian Pembukaan

Pembawa acara kemudian akan membimbing para jemaat berdiri, di mana proses pujian pembukaan akan berlangsung. Kegiatan ini dapat diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al Kitab tertentu, misalnya Gita Sorga Bergema (KJ.99: 1-3).

3) Prosesi

Jemaat masih dalam posisi berdiri, sementara MC memandu prosesi pembukaan Natal. Terdapat berbagai macam opsi yang bisa dipilih untuk rundown prosesi, tergantung penyelenggara masing-masing.

4) Litani Natal

Jemaat pun dapat segera menjalankan litani Natal. Litani tersebut dideskripsikan sebagai doa-doa yang diujarkan untuk misa maupun kebaktian di gereja, dituturkan ulang beberapa kali sesuai keinginan pemimpin litaninya.

5) Pujian Jemaat

Setelah menjalankan litani, susunan acara natal bisa dilanjutkan dengan pujian jemaat lagi. Penyelenggara dapat menggunakan ayat-ayat lain, tidak sama seperti pujian pembuka, sebelum para jemaat duduk.

4. Doa Pembukaan

Contoh susunan acara perayaan natal pun masuk ke bagian penutup pembukaan, yakni lewat “Doa Pembukaan”. Jemaat yang posisinya sudah duduk, kini dapat dibimbing untuk membaca doa bersama-sama.

5. Pujian Jemaat

Rundown acara natal pada poin ini memasuki bagian pujian, Anda bisa menggunakan pujian yang berbeda dari yang telah dilantunkan sebelumnya. Kreativitas penyelenggara pun tampak dari perbedaan ini.

6. Persembahan Pujian: Paduan Suara Gereja

Untuk memeringati Hari Raya Natal, paduan suara gereja bisa ikut serta dalam proses pelaksanaannya. Adapun anggota paduan suara gereja bisa dipersiapkan jauh-jauh hari untuk mengisi salah satu rundown.

7. Persembahan Pujian: Paduan Suara Umat

Setelah panduan suara gereja, para jemaat juga diperbolehkan mengisi acara dengan menjadi paduan suara umat. Mereka dipersilakan untuk melantunkan lagu, baik dari tempat duduk maupun ke panggung (jika ada).

8. Drama Natal

Untuk menghindari kebosanan dan membuat contoh susunan acara perayaan Natal yang menarik, drama bisa dimasukkan rundown. Penyelenggara bisa menyiapkan konsep drama sesuai keinginan, bahkan mempersiapkan tim teater tertentu.

9. Prosesi Malam Kudus

Malam Kudus” merupakan salah satu lagu wajib yang dilantunkan oleh Umat Kristen Katolik ketika malam Hari Raya Natal. Anda bisa menyelipkan pembawaan lagu ini di salah satu agenda untuk merealisasikannya.

10. Proses Penyalaan Lilin dan Light Stick

Penggunaan lilin maupun lampu stik bisa menambah khidmatnya acara natal. Anda bisa memberikan alat ini kepada para jemaat dan menyalakannya, kemudian melantunkan pujian jemaat “Malam Kudus” bersama.

12. Komitmen Natal

Apa yang perlu disampaikan pada komitmen natal? Anda bisa mengisi susunan acara natal tersebut berdasarkan tema yang diusung, bisa dibawakan oleh tokoh agama yang dipilih atau perwakilan penyelenggara.

13. Refleksi Natal

Setelah menyampaikan komitmen, pihak yang dipilih juga bisa membimbing para jemaat untuk merefleksikan Hari Raya Natal bersama. Misal perenungan terhadap rezeki dan kasih Tuhan yang telah diberikan.

14. Parade Natal

Penyelenggara bisa pula mempersiapkan rundown parade untuk membuat konsep acara natal yang menarik. Dalam kegiatan ini, jemaat akan menyaksikan penampilan parade tertentu sesuai dengan yang telah disiapkan.

15. Pengakuan Iman Rasuli

Setelah itu, susunan acara natal dapat dilanjutkan dengan Pengakuan Iman Rasuli. Bunyinya “Aku Percaya Kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik Langit dan Bumi. Dan Kepada Yesus Kristus Anak-Nya yang tunggal Tuhan Kita”.

16. Doa Syafaat

Acara disusul dengan pembacaan doa syafaat, di mana jemaat akan melantunkan doa untuk berbagai hal baik dan keinginannya. Contoh doanya “Bapa yang di Sorga, kami memuji dan bersyukur atas berkat dan penyertaan-Mu, sehingga hari ini kami dapat bersama-sama memuliakan nama-Mu”.

17. Persembahan

Susunan acara natal “persembahan” berarti menyiapkan wujud sembah sejati kepada Tuhan, seperti dikutip dari Binus University. Oleh sebab itu, acara akan diisi dengan pengakuan maupun pernyataan penyembahan secara pribadi.

18. Pujian Jemaat

Adapula pujian jemaat yang digelar pasca persembahan. Kegiatan ini bisa diselipkan dalam sejumlah rundown, misalnya dengan melantunkan lagu pujian KJ 101 yang dikenal dengan sebutan “Alam Raya Berkumandang”

19. Doa Persembahan

Setelah melakukan pujian berkali-kali dalam kondisi duduk, jemaat bisa dibimbing untuk segera berdiri dan membaca bersama doa persembahan. Doa pada momen ini mengajak jemaat untuk berterima kasih dan menyatakan setulus hati menyembah kepada-Nya.

20. Penutup

Susunan acara natal pun mencapai penghujung agenda. Pembawa acara dapat menutup kegiatan dan menginformasikan bahwa acaranya usai, kemudian dilanjutkan dengan pengadaan berkat dan ramah tamah Natal.

21. Berkat

Dinukil dari Southern Living, berkat natal adalah ucapan selamat yang disampaikan untuk harapan maupun kedamaian. Contohnya “Semoga Anda dipenuhi keajaiban Maria, ketaatan Yusuf, dan sukacita para malaikat”.

23. Sambutan dan Ramah Tamah

Jemaat dapat duduk kembali untuk mengikuti proses sambutan dari berbagai perwakilan gereja maupun tamu penting. Adapun agenda ramah tamah merupakan satu-kesatuan rundown dengan sambutan tersebut.

Untuk melihat atau unduh contoh susunan acara Natal yang kreatif, Anda bisa membuka tautan berikut.

Contoh Konsep Acara Natal yang Menarik

Perisiapan Jelang Natal di Gereja Katedral

Seorang pengurus gereja membersihkan Gereja Katedral Jakarta atau Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga menjelang perayaan Hari Raya Natal, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).Muhammad Zaenuddin/Tirto.id

Kemeriahan menyambut Hari Raya Natal bisa pula diisi oleh konsep acara natal yang menarik dan unik tertentu. Beberapa tips konsep acara berikut dapat digunakan sebagai referensi untuk membuat perayaan Natal Anda lebih bermakna.

1. Konsep Holywood glamour

Tema acara ini dikemukakan oleh Julia Charles Event Management, yakni memenuhi perayaan dengan penuh drama film dan poster-poster artis. Anda bisa menggunakan karpet merah dan menghiasi dinding dengan tampilan vintage.Konsep klasik ini akan lebih terkesan modern dengan penetapan kostum berwarna kuning keemas-emasan. Adapun tipe pencahayaan acara bisa diatur terang pula, agar perayaan natal nyentrik Anda lebih terlihat.

2. Konsep es musim dingin yang futuristik

Beralih dari zaman nyentrik, tema es musim dingin yang futuristik menggambarkan dunia kutub. Dengan tidak merasakan dinginnya daratan sana, Anda bisa mewujudkan tampilan dekoratif kebiru-biruan.

Pemasangan lampu tambahan untuk mengatur cahaya biru-biru tipis ataupun aurora juga bisa menambah kesan mewah. Sementara para jemaat bisa disuruh memakai kostum musim dingin, seperti natal di belahan dunia lain.

3. Konsep hutan beku (frosted forest)

Masih merujuk sumber yang sama, gereja bisa dipenuhi dengan dekorasi pohon-pohon cemara beku, sehingga tampak seperti hutan. Anda dapat menambahkan karakter fiksi tertentu untuk memunculkan konsep ajaib.

Adapun konsep ini bisa diterapkan dengan warna putih dan pencahayaan yang cukup terang. Tembok-tembok acara natal pun dapat dilengkapi ornamen maupun gambar organik untuk menimbulkan kesan alaminya.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yuda Prinada & Yuda Prinada