Menuju konten utama

Contoh Soal PPPK Teknis 2023 Nakes Nutrisionis dan Jawabannya

Contoh soal PPPK 2023 Nakes untuk Nutrisionis. Simak contoh-contoh pertanyaan ini karena tes akan diadakan pada 10 November-4 Desember 2023. 

Contoh Soal PPPK Teknis 2023 Nakes Nutrisionis dan Jawabannya
Calon peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga pendidikan mendaftar secara daring di Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/7/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.

tirto.id - Salah satu formasi dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan (Nakes) 2023 adalah Nutrisionis.

Saat tes kompetensi PPPK Nakes 2023, pelamar formasi Nutrisionis wajib mengerjakan beberapa soal yang sesuai dengan bidang pendidikannya.

Adapun seleksi tes kompetensi dijadwalkan mulai tanggal 10 November-4 Desember 2023. Kemudian tahap berikutnya yaitu Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan akan dilaksanakan pada tanggal 15 November-6 Desember 2023.

Contoh Soal Kompetensi PPPK Nakes 2023 Nutrisionis

Contoh soal dalam tes kompetensi PPPK Nakes 2023 formasi Nutrisionis dan jawabannya sebagai berikut:

1. Seorang petugas gizi akan melakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif pada ibu hamil di suatu desa. Di desa tersebut sudah ada listrik dan penduduknya rata-rata tamat sekolah dasar. Apakah media yang harus dipilih oleh petugas gizi...

A. Radio

B. Baliho

C. Brosur

D. Pemutaran film

E. Kertas flip chart

Pembahasan: D

2. Seorang petugas gizi rumah sakit ingin mengukur tinggi badan dan berat badan seorang pasien berumur 27 tahun yang sakit. Pasien tersebut didiagnosa dokter menderita penyakit Diabetes Mellitus. Apakah alat yang digunakan petugas gizi tersebut...

A. Metlin

B. Penggaris

C. Microtoise

D. Detecto scale

E. Timbangan digital

Pembahasan: D

3. Seorang petugas gizi dinkes kabupaten ingin melakukan audiensi dengan anggota DPRD tentang dampak anemia pada ibu hamil. Ia berharap dengan adanya audiensi itu rencana program penanganan anemia pada ibu hamil disetujui oleh Kepala Dinkes. Apakah yang harus disampaikan kepada anggota DPRD...

A. Ringkasan penelitian anemia

B. Laporan penelitian anemia

C. Dampak dari kasus

D. Distribusi kasus

E. Peta lokasi

Pembahasan: C

4. Seorang petugas gizi dinkes provinsi merencanakan penyebaran informasi tentang Bahaya HIV/AIDS kepada penduduk remaja dan dewasa di wilayahnya. Penduduk di wilayahnya mempunyai tingkat pendidikan yang cukup. Apakah cara yang paling efektif untuk menyampaikan informasi tersebut...

A. Leaf fleet

B. Baliho

C. Brosur

D. Pertemuan

E. Pemutaran film

Pembahasan: A

5. Seorang petugas gizi puskesmas mengadakan program revitalisasi posyandu di wilayahnya. Sebelumnya kegiatan posyandu macet karena banyak orang tua balita yang tidak mau datang pada saat penimbangan. Pada akhir program, petugas gizi ingin mengevaluasi kegiatan tersebut. Apakah yang dilakukan petugas gizi tersebut...

A. Menghitung persentase posyandu aktif

B. Menghitung peningkatan jumlah kader

C. Menghitung kepemilikan KMS balita

D. Mengetahui peran serta masyarakat

E. Menghitung D/S

Pembahasan: E

6. Seorang kader Posyandu sedang melakukan penimbangan anak balita dengan dacin. Pertama-tama kader tersebut menggantungkan dacin pada kayu penyangga, kemudian mengatur dacin sejajar dengan mata. Setelah itu memastikan bandul di angka nol dengan posisi jarum tegak lurus, kemudian menyeimbangkan dacin. Apakah langkah yang terlewatkan oleh kader...

A. Memasang sarung timbang kosong pada dacin

B. Memasukkan balita ke dalam sarung timbang

C. Mengembalikan bandul ke angka NOL

D. Membaca hasil penimbangan

E. Mencatat hasil penimbangan

Pembahasan: A

7. Seorang kader posyandu sedang melakukan pengukuran tinggi badan anak balita umur 9 bulan untuk mengetahui status gizinya dengan infantometer. Pertama-tama alat diletakkan pada lantai yang datar, melepaskan sepatu atau topi, dan membaringkan anak yang akan diukur. Memastikan ujung kepala dan tumit anak menempel pada bagian ujung length board Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh kader...

A. Memastikan kaki anak tetap lurus

B. Memegang kepala anak supaya mata anak lurus ke atas

C. Membaca pita pengukuran dan mencatat hasil pengukuran

D. Mengatur badan anak sejajar dengan garis tengah alat ukur

E. Menggerakkan papan ukur horisontal sampai menyentuh tumit anak

Pembahasan: D

8. Seorang remaja putra berumur 20 tahun datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi gizi. Dari data rekam medis diperoleh data TB = 163 cm, BB = 54 kg, tekanan darah 120/80, dan denyut nadi 80 kali permenit. Bagaimana status gizi remaja berdasarkan IMT...

A. Sangat kurus

B. Overweight

C. Obesitas

D. Normal

E. Kurus

Pembahasan: D

9. Seorang ibu bersama anak perempuan berumur 34 bulan datang ke posyandu untuk penimbangan rutin. Kemudian oleh kader diukur berat badan dan tinggi badannya. Hasil pengukuran BB = 19,6 kg dan TB = 98 cm, diketahui median BB = 13,5, -1 SD = 11,9, dan 1 SD = 15,4. Apakah status gizi anak tersebut berdasarkan BB/U...

A. Gizi kurang

B. Gizi buruk

C. Gizi lebih

D. Obesitas

E. Gizi baik

Pembahasan: C

10. Seorang ibu bersama anak laki-laki berumur 42 bulan datang ke puskesmas untuk berobat. Kemudian oleh perawat diukur berat badan dan tinggi badannya. Hasil pengukuran BB = 16,5 kg dan TB = 102 cm, diketahui median TB = 99,9, -1 SD = 95,9, dan 1 SD = 103,8. Bagaimana status gizi anak berdasarkan TB/U...

A. Sangat pendek

B. Sangat tinggi

C. Normal

D. Pendek

E. Tinggi

Pembahasan: C

11. Metode Penyuluhan Kelompok berdampak pada keterampilan audiensi untuk tetap melaksanakan apa yang diterima dengan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari. Penyuluhan kesehatan dan Gizi yang dilaksanakan dengan melibatkan audien melakukan sesuatu prosedur tentang pembuatan diit untuk meningkatkan berat badan balita yang kurang gizi, dengan metode ini ibu-ibu yang anaknya mengalami gizi kurang diajari tentang pembuatan menu yang tidak membosankan dan dapat meningkatkan selera makan balita. Apakah metode penyuluhan yang dilaksanakan diatas...

A. Field Day

B. Demonstration

C. Formal Meeting

D. Discussion Informal

E. Local Verification Trial

Pembahasan: B

12. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda / hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket peserta didik dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film peserta didik memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebagainya. Apakah maksud pernyataan diatas...

A. Fungsi Konseling

B. Fungsi Alat Peraga

C. Fungsi Penyuluhan

D. Fungsi Audio Visual

E. Fungsi Promosi dan Pameran

Pembahasan: D

13. Bentuk sederhana dimana peserta memerankan suatu tokoh tertentu dan berbuat seperti dalam kenyataan. Karena tidak ada skenario maka mereka terpaksa berbuat sesuai dengan pendapatnya. Peserta kemudian mencoba mengambil makna sandiwara untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Apakah metode yang dilaksanakan di atas...

A. Simulasi

B. Role play

C. Demonstrasi

D. Curah pendapat

E. Ceramah dan tanya jawab

Pembahasan: B

14. Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya pada permulaan pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan (cara pendapat). Tanggapan ditampung dengan ditulis pada papan tulis atau flipchart. Sebelumnya tidak boleh diberi komentar apapun oleh siapapun, baru setelah semua memberikan komentar tiap anggota dapat mengomentari akhirnya terjadilah diskusi. Apakah metode yang dimaksud...

A. Simulasi

B. Role play

C. Demonstrasi

D. Curah pendapat

E. Ceramah dan tanya jawab

Pembahasan: D

15. Seorang ahli gizi melakukan pengamatan dan supervisi terhadap masyarakat tentang bagaimana perilaku gizi/perhatian ibu terhadap anak balita di suatu desa. Hasil pengamatan diperoleh kesimpulan banyak ibu balita yang tidak membawa anaknya ke posyandu, ibu-ibu sibuk bekerja, ibu-ibu tidak menegerti pentingnya anak balita ddtimbang. Untuk itu ahli gizi tersebut berencana untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu-ibu balita agar membawa anaknya ke posyandu setiap bulan untuk ditmbang. Apa topik penyuluhan yang tepat...

A. Kegiatan posyandu

B. Menjaga kesehatan anak

C. Gizi dan masa depan anak

D. Gizi seimbang untuk balita

E. Pemantauan pertumbuhan anak

Pembahasan: E

Baca juga artikel terkait PPPK NAKES 2023 atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra