Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Contoh Soal "Hari Akhir" PAI Kelas 9 & Pembahasannya

Berikut ini contoh soal PAI kelas 9 tentang "Hari Akhir" yang disertai kunci jawaban dan pembahasannya.

Contoh Soal
Ilustrasi kiamat. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Contoh soal “Hari Akhir” pendidikan agama Islam dan budi pekerti di antaranya, “kapan manusia akan dibangkitkan dari kuburnya setelah mati? Apa itu kiamat sugra dan kiamat kubra? Dalam surah apa manusia diceritakan bagaikan laron yang beterbangan ketika terjadinya kiamat?”.

Hari akhir atau hari kiamat merupakan berakhirnya seluruh kehidupan di dunia yang ditandai dengan hancurnya alam semesta beserta isinya.

Hal ini senada dengan firman Allah SWT dalam Surah Az-Zumar ayat 68 sebagai berikut:

Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua [makhluk] yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi [sangkakala itu] maka seketika itu mereka bangun [dari kuburnya] menunggu [keputusan Allah],” (QS. Az-Zumar [38]:68).

Kiamat sendiri dibagi menjadi 2, yakni kiamat sugra dan kiamat kubra.

Pertama, kiamat sugra atau kiamat kecil adalah berakhirnya kehidupan seseorang atau hancur sebagian kecil dari alam semesta akibat bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, hingga gunung meletus.

Kedua, kiamat kubra atau kiamat besar adalah hari berakhir seluruh kehidupan di bumi, yang ditandai dengan hancurnya alam semesta. Seorang muslim wajib mempercayai datangnya hari akhir, karena termasuk rukun iman terakhir.

Hari akhir pasti terjadi, kendati tidak seorangpun yang mengetahui kapan datangnya. Hal ini senada dengan firman Allah Swt dalam Surah Al-Hajj ayat 7 sebagai berikut:

"Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (QS. Al-Hajj: 7).

Pada hari kiamat, alam semesta akan hancur yang diiringi terjadinya bencana alam dahsyat seperti gunung-gunung berhamburan.

Manusia di hari kiamat bagaikan sebuah laron yang beterbangan. Allah SWT menggambarkan terjadinya hari kiamat dalam Surah Al-Qariah ayat 1-5 sebagai berikut:

"Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)

Setelah hari kiamat berlangsung, semua manusia akan dihidupkan kembali dan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Seluruh amal baik dan buruk manusia di dunia akan ditimbang.

Manusia yang menerima amal baik akan dimasukkan dalam surga. Begitupun sebaliknya yang berbuat buruk, ditempatkan ke neraka.

Berikut ini urutan setelah terjadinya hari akhir:

  • Yaumul baats (hari kebangkitan seluruh manusia).
  • Yaumul mahsyar (seluruh manusia dikumpulkan di Padang mahsyar).
  • Yaumul mizan (seluruh manusia ditimbang amalnya).
  • Yaumul hisab (seluruh amal perbuatan manusia diperlihatkan).

Contoh Soal “Hari Akhir” PAI Kelas 9

Berikut ini contoh soal “Hari Akhir” pendidikan agama Islam dan budi pekerti kelas 9 beserta kunci jawabannya yang dikutip dari Bank Soal Kemdikbud:

1. Simaklah peristiwa pada hari akhir berikut !

Seluruh manusia yang telah dibangkitkan dari kuburnya akan dikumpulkan di Padang Mahsyar, mereka menunggu pengadilan dari Yang Maha Adil atas amal perbuatan mereka selama di dunia. Selanjutnya, tiba Yaumul Hisab, yaitu saat perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab, yang berbicara bukan mulut, tetapi semua anggota badan yang menjadi saksi sehingga tidak ada satupun perbuatan yang terlepas dari perhitungan.

Perilaku yang sesuai dengan deskripsi tersebut adalah ….

A. Adi mengunggah fotonya di media sosial saat salat berjamaah.

B. Rizal menyebar berita yang belum jelas sumbernya ke media sosial.

C. Wihda menahan dirinya untuk tidak menyebar hoax di media sosial.

D. Rahma menyampaikan keluh kesah dalam status media sosial.

Jawaban: C. Wihda menahan dirinya untuk tidak menyebar hoax di media sosial.

2. Masa kehidupan manusia setelah mati disebut yaumul akhir, karena?

A. Itulah hari dimana setiap manusia pasti mengalaminya.

B. Itulah hari yang paling agung.

C. Itulah saatnya manusia diberi balasan atas amalnya.

D. Itulah hari yang terakhir tidak ada hari setelah itu.

Jawaban: D. itulah hari yang terakhir tidak ada hari setelah itu.

3. Tempat yang sangat luas tempat berkumpul manusia pada Hari Kiamat disebut ….

A. Padang Pasir.

B. Padang Mahsyar.

C. Padang Sahara.

D. Padang Arafah.

Jawaban: B. Padang Mahsyar.

4. Pada hari kiamat manusia bagaikan laron yang beterbangan. Gunung-gunung bagaikan bulu-bulu yang berhamburan. Penjelasan tentang hari kiamat tersebut dapat ditemukan dalam Al-Quran surah ...

A. Al-Qariah, 101:1-5.

B. An-Nas. 112:1-3.

C. Az-Zalzalah, 99:1-4.

D. Al-Baqarah, 2:1-5.

Jawaban: A. Al-Qariah, 101:1-5.

5. Simaklah peristiwa pada hari akhir berikut ini!

Saat kiamat, seluruh alam beserta isinya akan hancur, kemudian manusia akan dibangkitkan kembali dari alam kubur untuk dikumpulkan di Mahsyar. Saat itu keadaan manusia disesuaikan dengan amal selama hidupnya. Sekecil apapun perbuatan di dunia akan diberi balasan oleh Allah SWT..

A. Mendorong manusia untuk meyakini kehidupan akhirat lebih baik.

B. Hati-hati dalam bertindak karena segala amal dimintakan pertanggungjawaban.

C. Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

D. Meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi cobaan.

Jawaban: B. Hati-hati dalam bertindak karena segala amal dimintakan pertanggungjawaban.

6. Perhatikan Kasus berikut!

Di era modern ini banyak manusia yang memiliki ilmu yang tinggi dengan ilmunya ia memperoleh harta yang banyak tetapi mendapatkannya dengan cara yang tidak halal, bahagia di dunia dijadikan tujuan hidupnya bahkan ia angkuh tidak mau beribadah kepada Allah SWT, yang telah menjadikan ia berilmu. Sikap yang tepat untuk menghindari sikap tersebut yaitu …….

A. Selalu mengingat harta yang ada pada diri sendiri.

B. Menghargai pendapat orang lain dan diri sendiri.

C. Menyadari bahwa apa yang dimiliki merupakan karunia.

D. Selalu memperhatikan apa yang dimilikinya.

Jawaban: C. Menyadari bahwa apa yang dimiliki merupakan karunia.

7. Perhatikan ilustrasi berikut!

Asyifa memiliki keinginan kuat untuk selalu mengikuti nasihat orang tua dan gurunya. Sebelum berangkat sekolah, dia berpamitan dengan mengucapkan salam dan memohon doa restu kedua orang tuanya. Di sekolah dia selalu memperhatikan penjelasan bapak/ibu guru ketika belajar. Ketika berdiskusi, dia tidak pernah menyela dan memotong pembicaraan temannya. Demikian pula halnya ketika berbicara dengan orang tua dan guru, dia tidak meninggikan nada suaranya di hadapan mereka.

Dari ilustrasi tersebut, yang merupakan tata krama sopan santun ketika berbicara…

A. Berpamitan dengan mengucapkan salam kepada orang tua.

B. Tidak memotong atau menyela pembicaraan orang lain.

C. Menghargai pendapat temannya ketika berdiskusi.

D. Selalu mendengarkan nasihat orang tua dan guru.

Jawaban: B. Tidak memotong atau menyela pembicaraan orang lain

8. Pada hari akhir nanti, semua amal manusia akan dihitung, maka sebaiknya kita selalu...

A. Mencatat sendiri amal kita.

B. Berlatih cara berhitung dengan baik.

C. Berusaha beramal saleh.

D. Bersembunyi agar tidak kelihatan.

Jawaban: C. Berusaha beramal saleh.

9. Setelah malaikat Izrail mencabut nyawa manusia, roh berpisah dengan jasadnya. Di alam itulah manusia menanti datangnya hari kiamat. Setelah kiamat datang, manusia akan dibangkitkan dari kubur. Peristiwa tersebut sesuai dengan salah satu nama lain hari kiamat yaitu . . .

A. Yaumul qiyamah

B. Yaumul jaza

C. Yaumul baast

D. Yaumul mizan

Jawaban: C. Yaumul baast.

10. Amal perbuatan manusia akan mendapat balasan yang sesuai. Amal buruk dibalas dengan buruk dan amal baik akan mendapat balasan yang baik pula. Nama lain hari akhir yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah . . .

A. Yaumul Mizan

B. Yaumun Nusyur

C. Yaumul Jaza

D. Yaumutammah

Jawaban: C. Yaumul Jaza.

Baca juga artikel terkait CONTOH SOAL atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno