Menuju konten utama

Contoh Rangkaian Susunan Acara Hari Ibu 2023 Singkat

Susunan acara peringatan Hari Ibu berguna untuk memandu jalannya acara sehingga berlangsung lancar. Berikut contoh susunan acara peringatan Hari Ibu.

Contoh Rangkaian Susunan Acara Hari Ibu 2023 Singkat
Ilustrasi acara Hari Ibu. Ibu-ibu dharma wanita Pemprov DKI Jakarta menyeberangi jalan usai mengikuti upacara peringatan hari ibu ke-89 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (22/12/2017). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Peringatan Hari Ibu 2023 bertepatan dengan Jumat, 22 Desember 2023. Untuk merayakan hari istimewa tersebut, masyarakat Indonesia biasanya menggelar acara khusus, baik secara resmi formal maupun informal.

Tujuan perhelatan acara tersebut selaras dengan maksud peringatan Hari Ibu, yakni memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap sosok ibu.

Sama seperti agenda lain pada umumnya, peringatan Hari Ibu juga terdiri atas rangkaian susunan acara. Susunan acara peringatan Hari Ibu berguna agar perhelatan Hari Ibu berjalan dengan tertib dan lancar sesuai urutan yang sudah ditentukan.

Contoh Susunan Acara Hari Ibu

Masyarakat Indonesia umumnya akan menggelar berbagai acara untuk memperingati Hari Ibu pada 22 Desember. Acara tersebut bisa berupa doa bersama, seminar, pameran, lomba, hingga pemutaran film bertema ibu atau perempuan.

Dalam perhelatan tersebut tentunya dibutuhkan susunan acara agar semuanya berjalan dengan tertib dan teratur. Sebagai gambaran, di bawah ini akan disajikan contoh susunan acara peringatan Hari Ibu.

1. Pembukaan acara Hari Ibu

Teks Master of Ceremony (MC) pembukaan acara Hari ibu:

Selamat pagi/siang/sore/malam (sesuaikan dengan waktu acara) para hadirin yang kami cintai dan hormati. Terima kasih atas kehadiran kalian semua di acara spesial kita hari ini, Jumat, 22 Desember 2023. Saya [Nama Anda], akan menjadi pembawa acara dalam momen istimewa ini, yang tentunya penuh makna dan kehangatan, karena kita akan merayakan sosok yang begitu luar biasa dalam kehidupan kita, yaitu ibu! Tema peringatan Hari Ibu tahun ini adalah "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju".

Hari ini, kita bersatu di sini untuk merayakan Hari Ibu, sebuah kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih, cinta, dan penghargaan kita kepada mereka yang telah menjadi sumber kasih sayang, dukungan, dan inspirasi tak terbatas. Ibu adalah pahlawan sejati kita, yang setiap hari tanpa pamrih memberikan yang terbaik untuk keluarga kita.

Melalui momen yang penuh kebahagiaan ini, mari kita bersama-sama merenung, mengenang, dan menghormati peran luar biasa yang ibu-ibu kita lakukan dalam membentuk dan memberikan warna pada kehidupan kita. Mari kita rayakan cinta tanpa batas mereka dengan penuh kebahagiaan dan kesyukuran.

Sebelum kita melanjutkan acara ini, izinkan saya mengingatkan kita semua untuk memberikan perhatian sepenuhnya dan menikmati setiap momen indah yang akan kita lewati bersama hari ini. Terima kasih sekali lagi atas kehadiran dan partisipasi kalian semua. Mari kita mulai acara ini dengan penuh semangat dan kehangatan.

2. Pembacaan ayat suci dan doa

Teks MC pembacaan ayat suci dan doa sebelum acara Hari Ibu:

Berdasarkan susunan acara peringatan Hari Ibu, agenda kali ini akan diawali dengan pembacaan ayat suci (bisa Islam, Nasrani, atau agama lain) dan doa. Doa untuk Hari Ibu ini akan dipimpin oleh Ibu/Bapak (nama orang yang memimpin).

Marilah kita hentikan sejenak aktivitas kita untuk bersama-sama merapatkan hati dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan menghadirkan doa. Sebelum kita memasuki momen yang penuh kekhidmatan ini, mari kita buka hati dan jiwa kita untuk merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa bersama-sama. Kepada ibu (nama) kami persilakan.

3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Teks MC untuk memandu agenda menyanyikan lagu Indonesia Raya

Terima kasih kepada ibu (nama) yang telah melantunkan ayat suci. Acara selanjutnya adalah menyanyikan "Indonesia Raya" sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia. Hadirin dimohon untuk berdiri (Setelah selesai) Hadiri diperkenankan untuk duduk kembali.

4. Sambutan-sambutan

Teks MC untuk memandu acara Hari Ibu berupa sambutan-sambutan:

Hadirin yang berbahagia, susunan acara Hari Ibu yang berikutnya adalah sambutan-sambutan. Yang pertama adalah sambutan dari Bapak/Ibu (nama) selaku ketua penyelenggara. Untuk Bapak/Ibu (nama) kami persilakan.

5. Menyanyikan hymne dan mars Hari Ibu

Teks MC dalam susunan acara peringatan Hari Ibu:

Terima kasih kepada Bapak/Ibu (nama) atas sambutannya. Acara akan dilanjutkan dengan menyanyikan himne dan mars Hari Ibu.

Menyanyikan himne dan mars Hari Ibu merupakan wujud kekompakan kita, (nama organisasi atau instansi). Dalam syair himne Hari Ibu terdapat makna mendalam yang berkaitan dengan jasa para perempuan Indonesia, terutama ibu.

Agenda menyanyi himne dan mars Hari Ibu ini akan dipimpin oleh (nama penyanyi, paduan suara, kelompok musik). Kepada (nama penyanyi, paduan suara, kelompok musik) kami persilakan.

6. Pembacaan Sejarah Hari Ibu

Teks MC inti acara Hari ibu berupa pembacaan sejarah Hari Ibu:

Hadirin yang berbahagia, acara selanjutnya adalah pembacaan sejarah Hari Ibu oleh ibu (nama). Kepada ibu (nama), kami persilakan.

7. Acara hiburan dan seni

Teks MC yang memandu jalannya acara Hari Ibu pada tahap hiburan:

Terima kasih kepada ibu (nama) yang telah membacakan sejarah peringatan Hari Ibu. Acara akan dilanjutkan dengan pertunjukan seni dan pembacaan puisi oleh komunitas ibu-ibu dan tim PKK dari (nama kelompok tim PKK ibu-ibu).

8. Pembacaan doa penutup

Teks MC sebelum pembacaan doa penutup:

Di awal, susunan acara Hari Ibu ini telah dibuka dengan pembacaan doa. Agar lebih afdal, mari kita tutup juga dengan doa bersama. Pembacaan doa akan dibawakan oleh ibu (nama). Kepada ibu (nama) kami persilakan.

9. Penutup acara Hari Ibu

Teks MC untuk menutup acara Hari Ibu:

Susunan acara Hari Ibu yang terakhir adalah penutupan. Dengan penuh kebahagiaan dan kesyukuran, kita telah bersama-sama merayakan Hari Ibu yang begitu istimewa.

Terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah memeriahkan acara ini dengan kehadiran dan partisipasinya. Hari Ibu adalah kesempatan yang berharga untuk kita menghormati, mengenang, dan merayakan peran luar biasa ibu dalam kehidupan kita.

Sebagai penutup, marilah kita tetap merawat dan merayakan cinta kepada ibu tidak hanya pada hari ini, tetapi setiap hari. Mari kita jadikan penghargaan dan perhatian kepada ibu sebagai bentuk nyata kasih sayang kita kepada mereka.

Demikian rangkaian acara peringatan Hari Ibu yang ke-95. Saya selaku MC mohon undur diri dan terima kasih atas perhatiannya.

Sejarah Singkat Hari Ibu 22 Desember

Berdasarkan sejarahnya, tanggal peringatan Hari Ibu mengacu pada tanggal diadakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama. Kongres tersebut digelar pada 22-25 Desember 1928 di gedung Ndalem Joyodipuran, Yogyakarta.

Setidaknya ada 30 perkumpulan wanita yang hadir pada Kongres Perempuan Indonesia pertama. Beberapa agenda yang dibahas antara lain meningkatkan pendidikan bagi kaum perempuan, perbaikan gizi bagi ibu dan balita, memperbaiki aturan pernikahan, dan masih banyak lagi.

Sukses dengan gelaran pertama, Kongres Perempuan Indonesia kembali digelar untuk kedua kalinya. Kongres Perempuan II diadakan pada Juli 1935 dengan agenda utama pembentukan BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf). Kongres ini juga mengangkat isu tentang perburuhan, khususnya perlakuan tidak wajar yang dialami oleh buruh wanita.

Selanjutnya, Kongres Perempuan III digelar pada 23-27 Juli 1938 di Bandung. Pada kongres ketiga inilah diputuskan untuk memperingati Hari Ibu sebagai tonggak pergerakan perempuan Indonesia.

Tanggal 22 Desember pun ditetapkan sebagai Hari Ibu sekaligus untuk memperingati ulang tahun Kongres Perempuan Indonesia pertama. Penetapan ini resmi dilakukan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959.

Hari Ibu terus diperingati secara nasional hingga saat ini. Pada 2023, masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu yang ke-95 dan akan diperingati dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju".

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Fadli Nasrudin