tirto.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyiapkan skenario new normal atau kelaziman baru akibat dampak pandemi COVID-19.
Nantinya PT KCI akan melakukan penyekatan di sejumlah titik stasiun pada waktu-waktu tertentu demi menerapkan protokol kesehatan seperti physical distancing atau jaga jarak. Namun, ia tidak merinci pada waktu kapan saja penyekatan tersebut akan diberlakukan.
“Akan ada penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun,” kata Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/6/2020).
Selain itu, kata Anne, PT KCI juga mewajibkan para penumpang menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL. Petugas juga melakukakan pemeriksaan suhu tubuh.
Kemudian PT KCI juga telah menyediakan fasilitas wastafel tambahan agar dapat dimanfaatkan pengguna KRL untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan moda transportasi itu.
“Selain itu fasilitas hand sanitizer di stasiun maupun yang dibawa oleh petugas pengawalan di dalam kereta juga masih tersedia,” ujarnya.
Anne mengklaim sebelum pandemi COVID-19 melanda hingga saat ini, kebersihan kereta dan stasiun juga semakin dijaga oleh pihaknya. Baik saat beroperasi melayani penumpang, maupun selepas jam operasional.
Untuk menjaga kebersihan ini pula, musala stasiun selama masa pandemi ini tidak menyediakan karpet, sajadah, sarung dan mukena.
“Kebijakan ini masih akan berlanjut untuk mencegah penularan dari perlengkapan ibadah yang dipakai bersama-sama,” tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali