tirto.id - Merawat payudara agar tetap sehat merupakan cara paling murah untuk mencegah kanker payudara. Sebab, payudara adalah salah satu aset kesehatan yang harus selalu diperhatikan.
Kanker payudara masih menjadi salah satu penyebab kematian perempuan yang angkanya cukup tinggi di tanah air. Kanker ini menyerang sel organ payudara, hingga sel tumbuh dengan kondisi abnormal dan menyebar dengan cepat.
Penderita kanker payudara mayoritas perempuan, namun ada juga beberapa kasus penderita kanker payudara dari laki-laki.
Merujuk laman Dinkes Provinsi Jogja, kanker payudara termasuk jenis kanker ganas dan membutuhkan penanganan cepat serta tepat pada stadium awal. Dengan begitu harapan sembuh menjadi lebih besar.
Guna mendeteksi adanya kanker payudara, perlu dilakukan deteksi sejak dini apa saja gejala yang muncul. Berikut ini beberapa gejala yang perlu dikenali dengan melakukan metode SADARI atau periksa payudara sendiri:
Gejala-Gejala Kanker Payudara
- Ada area payudara yang bengkak dan berwarna merah
- Muncul kerutan di sebagian kulit payudara
- Rasa sakit di area payudara
- Bengkak di area ketiak disisi payudara yang sakit
- Puting berubah bentuk, dan posisinya tertarik ke dalam
- Tekstur payudara berubah (bentuknya menjadi berbeda kanan dan kiri)
- Adanya benjolan yang tidak normal (tidak semua benjolan adalah kanker)
- Keluar cairan kuning (nanah) jika puting ditekan
- Keluar darah dari puting
- Terdapat lesung di area payudara
Penyebab Kanker Payudara
Penyebab kanker payudara ada beberapa hal, dan umumnya digolongkan menjadi dua faktor yakni:
Faktor yang dapat dikendalikan:
Faktor ini dapat dikendalikan karena terkait dengan gaya hidup serta pola makan yang memicu munculnya kanker secara umum yakni:
1. Olahraga
Kebiasaan melakukan aktivitas fisik atau olahraga dapat menunjang naiknya tingkat kesehatan seseorang secara umum, dan mencegah munculnya berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.
2. Makanan
Jenis makanan menentukan tingkat kesehatan seseorang, sehingga pola makan sehat akan menghasilkan lebih besar kemungkinan terhindar dari resiko kanker. Makanan yang mengandung antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas pemicu kanker. Sumber makanan dengan antioksidan adalah sayur dan buah.
3. Minuman keras
Minuman beralkohol merupakan senyawa kimia yang jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu fungsi organ dan merusak sel tubuh.
4. Radiasi
Terkena radiasi sinar x juga dapat menjadi faktor pemicu kanker. Radiasi tersebut mampu menimbulkan mutasi pada sel-sel, hingga rusak dan membelah dengan tak terkendali.
5. Rokok
Terdapat ratusan jenis racun kimia yang ada pada rokok, dengan kemampuan merusak sel-sel di dalam tubuh termasuk sel pada organ payudara.
6. Obesitas
Salah satu hormon pada perempuan yakni estrogen, dapat menjadi pemicu kanker, jika jumlahnya tidak terkendali. Estrogen dihasilkan oleh sel lemak. Makin berlebih berat badan dan sel lemak pada perempuan, maka makin besar kemungkinan estrogen diproduksi.
Faktor yang tidak dapat dikendalikan
Faktor ini termasuk faktor bawaan yang tidak bisa lagi diubah seperti:
1. Genetik
Faktor genetik menjadi salah satu yang memicu munculnya kanker payudara. Jika ada salah satu anggota keluarga inti pernah menderita kanker, maka resiko keluarga lain juga mengalaminya akan makin besar.
2. Gender
Jenis kelamin juga memperbesar resiko mengalami kanker, karena perempuan berisiko lebih besar mengalaminya ketimbang pria. Perempuan memiliki hormon estrogen dan progesteron dengan kadar tinggi, sementara pria tidak.
3. Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2
Adanya mutasi gen yang bernama BRCA1 dan BRCA2 menyebabkan pertumbuhan sel tubuh menjadi tidak terkendali hingga menjadi sel kanker. Gen tersebut bertugas mengendalikan pertumbuhan tumor.
4. Usia
Usia perempuan yang makin mendekati menopause atau lebih dari 55 tahun membuat resiko kanker makin tinggi. Ini karena menurunnya kemampuan sel dan fungsi organ mengendalikan pertumbuhan sel abnormal.
5. Pernah mengalami kanker
Seseorang yang sebelumnya memiliki riwayat menderita kanker, lebih besar kemungkinan kembali mengalami. Misalnya dulu pernah menderita kanker payudara di sisi kiri, maka risiko mengalaminya lagi pada sisi kanan lebih besar.
Cara merawat payudara agar terhindar dari kanker
1. Olahraga rutin
Health Central melansir, penelitian di Cancer, Epidemiology, Biomarkers & Prevention membuktikan bahwa 30 menit olahraga aerobik yang rutin dilakukan dalam 5 hari per pekan, mampu mengurangi biomarker. Biomarker adalah zat dalam tubuh yang menjadi indikator munculnya resiko kanker payudara.
2. Ukuran BH yang tepat
Menggunakan bra dengan ukuran yang tepat akan membantu jaringan payudara tetap pada tempatnya. Jika ukuran bra longgar, maka jaringan payudara akan meregang dan turun. Sedangkan jika bra sempit, maka jaringan sel payudara akan tertekan. Ini memudahkan munculnya sel abnormal.
3. Kendalikan berat badan
Mengendalikan berat badan agar tidak terjadi obesitas dapat mencegah kanker. Selain itu juga memudahkan deteksi dini kanker payudara, dan mencegah produksi hormon estrogen dan progesteron agar tetap normal.
4. Jangan abaikan merawat kulit payudara
Kesehatan kulit payudara sering diabaikan, padahal kulit wilayah tersebut juga dapat kering, sensitif serta gatal. Berikan perawatan dengan lotion lembut agar kulitnya sehat dan Anda tidak tergoda untuk menggaruk. Menggaruk kulit payudara dapat merusak selnya.
5. Hindari minuman keras
Minuman keras dengan kandungan senyawa kimianya yang merusak sel tubuh, sebaiknya dihindari. Terutama bagi perempuan dengan usia menopause, karena meningkatkan resiko kanker payudara.
6. Makanan manis dan minuman bersoda
Kandungan gula yang tinggi pada makanan manis dan minuman bersoda memicu obesitas. Sedangkan obesitas adalah salah satu faktor yang menyebabkan munculnya kanker.
7. Perhatikan genetika
Perhatikan riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga. Jika ada riwayat menderita kanker, maka Anda sebaiknya mulai memperhatikan kesehatan diri sendiri lebih baik.
8. Hindari stres
Penelitian di tahun 2019 yang terbit dalam Journal of Clinical Investigation, peneliti mengungkap bahwa stres kronis akan menaikkan level hormon epinefrin. Jika epinefrin tinggi, maka enzim laktat dehidrogenase juga meningkat.
Enzim ini berperan dalam respons stres untuk melawannya. Jika kadarnya terlalu tinggi maka memicu sel punca kanker payudara.
9. Suplemen
Konsumsi suplemen vitamin B6, yang berfungsi mengendalikan munculnya efek hormon prolaktin yang ada di payudara. Juga vitamin E dan kapsul evening primrose. Suplemen ini berfungsi membantu metabolisme asam lemak agar tidak menumpuk.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari