tirto.id - Perkembangan teknologi digital dan internet yang begitu pesat membuat smartphone semakin tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Ponsel pintar menghadirkan berbagai jenis aplikasi yang memudahkan berbagai urusan dan juga hiburan.
Namun, kemudahan akses aplikasi juga membawa risiko keamanan seperti aplikasi berbahaya. Pengguna perlu waspada dengan mengenali ciri-ciri aplikasi berbahaya.
Cara kerja aplikasi berbahaya ini umumnya adalah menggoda pengguna dengan iming-iming fungsi atau fitur menarik agar di-install di ponsel. Saat proses instalasi, aplikasi berbahaya yang biasanya mengandung malware ini minta izin untuk mengakses data sensitif pengguna. Tak lama kemudian, saldo e-banking ludes dikuras oleh pembuat aplikasi berbahaya tersebut.
Risiko Aplikasi Berbahaya
Aplikasi yang berbahaya ini jelas menimbulkan risiko bagi pengguna yang secara tak sengaja menginstalnya di ponsel. Berikut ini beberapa risiko yang ditimbulkan jika menginstal APK berbahaya yang dilansir dari Android Police:
1. Kerugian finansial
Aplikasi berbahaya ini biasanya mengincar data pribadi dan finansial pengguna yang tersimpan di smartphone. Modus yang digunakan seperti penipuan APK melalui WhatsApp. Setelah mendapat informasi sensitif milik pengguna, pembuat aplikasi berbahaya tersebut dapat menguras saldo M-banking atau kartu kredit pengguna.2. Iklan yang Masif
Kemunculan iklan yang masif merupakan ciri-ciri aplikasi berbahaya telah terinstal di HP. Selain mengincar data pribadi dan finansial, aplikasi berbahaya juga kadang membuat ponsel dipenuhi iklan. Kemunculan iklan ini jelas mengganggu kenyamanan dan membuat pengguna kesulitan memanfaatkan fungsi dasar ponsel.3. Ponsel Lemot dan Panas
Sebagian besar aplikasi berbahaya bekerja di latar belakang, sehingga tidak disadari kehadirannya oleh pengguna. Aplikasi yang berbahaya ini menggunakan sumber daya prosesor, grafis, dan RAM yang cukup besar. Hal ini membuat ponsel tidak memiliki ruang yang cukup untuk menjalankan aplikasi yang biasa digunakan oleh pengguna, sehingga performa menjadi lambat dan panas.4. Baterai Boros
Aktivitas aplikasi berbahaya yang cukup intensif di latar belakang dan menyedot sumber daya ponsel membuat konsumsi daya baterai menjadi lebih boros.Ciri-Ciri Aplikasi Berbahaya
Mengingat risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi berbahaya ini cukup serius, pengguna harus lebih waspada. Lantas apa saja ciri-ciri aplikasi berbahaya? Berikut penjelasan yang dilansir dari laman Google Developers:
1. Tidak Tersedia di Toko Aplikasi Resmi
Salah satu ciri aplikasi yang berbahaya adalah tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Google Play Store untuk Android atau App Store untuk iPhone. Aplikasi yang tersedia di toko aplikasi buatan pihak ketiga atau website yang mencurigakan berpotensi mengandung malware yang berbahaya.2. Permintaan Izin yang Tidak Wajar
Aplikasi yang berbahaya biasanya meminta izin akses yang tidak wajar atau izin akses informasi yang tidak berkaitan dengan fungsinya. Misalnya aplikasi Note yang berfungsi untuk menyimpan catatan kecil, meminta izin akses telepon dan SMS. Aplikasi semacam ini dapat mengancam privasi dan data sensitif pengguna.3. Menjanjikan Fungsi atau Fitur yang Tidak Masuk Akal
Pengembang aplikasi berbahaya biasanya menawarkan sebuah fitur yang menarik, tetapi kurang masuk akal untuk menarik pengguna awam agar menginstalnya. Sebagai contoh adalah aplikasi yang mengklaim dapat melacak lokasi berdasarkan nomor selular, fitur kamera tembus pandang, dan fitur yang tidak masuk akal lainnya.4. Muncul Peringatan Keamanan Saat Instalasi
Smartphone Android biasanya dibekali fitur keamanan Google Play Protect untuk mendeteksi aplikasi berbahaya. Saat pengguna mencoba menginstal aplikasi dari luar toko aplikasi resmi, muncul peringatan keamanan dari Google Play Protect. Ini merupakan indikasi bahwa aplikasi tersebut berbahaya dan mengancam privasi pengguna.5. Penerbit atau Pengembang Aplikasi Tidak Jelas
Pastikan aplikasi yang akan kita download dan instal dikembangkan oleh developer yang jelas dan kredibel. Developer yang kredibel biasanya memiliki track record yang jelas dan memiliki website resmi yang menampilkan informasi mengenai aplikasi yang dikembangkannya. Sedangkan aplikasi berbahaya biasanya dikembangkan oleh developer yang tidak jelas kredibilitasnya.Cara Menghapus Aplikasi Berbahaya
Bagaimana jika secara tidak sengaja terlanjur menginstal aplikasi berbahaya di ponsel? Anda tidak perlu panik, segera lakukan langkah uninstal atau penghapusan aplikasi yang dicurigai berbahaya. Berikut cara menghapus aplikasi berbahaya:
- Cari aplikasi yang dicurigai.
- Sentuh dan tahan ikon aplikasi hingga keluar kotak dialog.
- Pilih App Info.
- Kemudian pilih Uninstall.
Cara Mencegah Aplikasi Berbahaya di HP
Setelah mengetahui ciri-ciri aplikasi berbahaya, tentunya pengguna dapat lebih waspada dan tidak memasang aplikasi sembarangan. Berikut ini beberapa langkah praktis untuk mencegah aplikasi berbahaya di HP.
- Download dan instal aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store.
- Hindari instal aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga atau website karena berisiko mengandung malware atau adware.
- Cek izin yang diminta oleh aplikasi saat instalasi. Pastikan izin akses yang diminta sesuai dengan fungsi yang ditawarkan.
- Jangan beri izin aplikasi tidak dikenal untuk menjaga privasi.
- Selalu perbarui aplikasi dan OS sistem yang instal di HP.
- jangan klik tautan yang dikirim oleh orang yang tak dikenal.
- Jangan klik iklan pop-up yang muncul di ponsel.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Yulaika Ramadhani