Menuju konten utama

Cerita Warga Kesulitan Beli Gas LPG 3 Kg: Tiga Hari Enggak Masak

Pemerintah menetapkan kebijakan baru soal pembelian gas LPG 3 kilogram per 1 Februari 2025, hanya dilayani di pangkalan resmi Pertamina.

Cerita Warga Kesulitan Beli Gas LPG 3 Kg: Tiga Hari Enggak Masak
Ibu Rumah Tangga (IRT), Khusnul Khotimah (52),di pangkalan Toko Kevin Alesandro di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (04/02/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Kebijakan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menetapkan kebijakan baru soal pembelian gas LPG 3 kilogram per 1 Februari 2025, hanya dilayani di pangkalan resmi Pertamina, dikeluhkan masyarakat.

Salah satunya Khusnul Khotimah (52), ibu rumah tangga (IRT), yang membeli gas LPG di pangkalan Toko Kevin Alesandro di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Khusnul mengaku dirinya sempat tidak bisa memasak selama tiga hari saat pangkalan tersebut sempat tutup.

“Ya, kemarin langka. Jadi, nyari kemana-kemana, sempat tiga hari enggak masak,” keluh Khusnul, saat ditemui di pangkalan Toko Kevin Alesandro di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa.

Saat pangkalan tersebut tutup, Khusnul harus rela mencoba berkeliling mencari warung-warung, dari satu lokasi ke lokasi lain demi mendapatkan tabung gas LPG tersebut.

“Saya muter-muter ke warung-warung, tapi enggak ada. Enggak dapat. Enggak dapat satupun. (Nggak) beli di warung Madura. Saya biasanya emang langganan di sini. Tapi kebetulan kemarin di sini enggak ada, saya ngider (keliling) saja, ada 10 warung, enggak dapat,” kata Khusnul.

Kendati demikian, dia mengaku tidak merasa keberatan dengan kebijakan pemerintah yang mengalihkan distribusi gas LPG hanya melalui pangkalan resmi Pertamina. Namun, Khusnul berharap keputusan pemerintah ini bisa berdampak baik bagi masyarakat.

“Ya gelisah (kalau lama-lama persediaan gas 3 kg habis). Gelisah juga, enggak bisa masak. Biasanya si enggak begitu ngantri, ini ajak karena ada kebijakan ini. Kemarin sebelum tutup, sempat harga di sini (warung) Rp20 ribu. Kalau di sini (Toko Kevin Alesandro) Rp18 ribu,” pungkas Khusnul.

Menteri Bahlil sebelumnya menegaskan pengecer akan kembali diizinkan untuk menjual gas LPG 3 kilogram (kg) di pasaran. Sebanyak 370 ribu pengecer sudah dialihfungsikan menjadi sub penyalur atau sub pangkalan resmi penjualan gas LPG 3 kg dari PT Pertamina.

“Ada sekitar 370 ribu supplier sekarang, ini semuanya kita angkat sebagai sub pangkalan. Kriterianya yang sudah beroperasi kita angkat semua jadi sub pangkalan,” kata Bahlil.

Menurut Bahlil, upaya itu dilakukan dalam rangka merealisasikan kebijakan pemerintah yang hanya memperbolehkan penjualan gas di pangkalan resmi PT Pertamina.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan pengecer tetap dapat melakukan pembelian di pangkalan. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak serta meningkatkan kontrol distribusi.

“Secara sistem, pengecer telah terdaftar dalam Merchant Applications Pertamina (MAP)," kata Heppy Wulansari, dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Selasa.

Baca juga artikel terkait LPG 3 KG LANGKA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama