tirto.id - Hujan ringan membasahi pesisir di Jakarta Utara, pada Senin malam (31/12/2018). Para pengunjung yang tengah menantikan perayaan malam tahun baru di Pantai Lagoon, Ancol pun terpaksa berteduh dengan terpal atau alas tikar yang mereka beli dari pedagang di lokasi wisata itu.
Beberapa pengunjung lain juga berteduh di dalam tenda P3K, restoran, tenda penjual makanan hingga posko penjaga pantai. Sisanya, tak segan merogoh kocek Rp10.000-15.000 untuk membeli sebuah jas hujan.
"Saya sudah habis Rp70 ribu untuk beli terpal. Anak saya 2 dan 1 keponakan sudah dibeliin jas hujan. Habis Rp30 ribu. Total sudah Rp 100 ribu," kata Darwin (41), warga Tangerang yang berkunjung ke Pantai Lagoon, Ancol bersama 10 kerabatnya pada Senin malam.
Ketika ditemui Tirto, Darwin bersama keluarganya sedang berteduh di bawah pohon dengan terpal menaungi mereka. Dengan tali seadanya, terpal disulap menjadi tempat mereka berteduh.
Darwin mengatakan sudah memprediksi hujan adalah salah satu risiko yang ditemui jika ia merayakan malam tahun baru di pantai.
"Namanya juga alam dan memang saat ini pengelola Ancol juga tidak bisa serta merta menyediakan tempat berteduh," ucap Darwin.
"Kalau untuk ke depannya [pengelola pantai] perlu [menyediakan] tempat berteduh," ia melanjutkan.
Nasib serupa dialami Ahmad (36) yang berkunjung ke pantai Lagoon bareng 3 kerabatnya dan harus berteduh di pos penjaga pantai. Ia mengeluh minimnya tempat berteduh di pantai tersebut.
Menurut dia, seharusnya tempat berteduh tersedia secara memadai di pantai itu karena pengelola akan menggelar pertunjukan di malam Tahun Baru 2019. Apalagi, kata dia, banyak pengunjung membawa anak-anak kecil.
"Kalau bisa ya disediakan. Ada panggung tapi kok enggak ada tempat berlindung [dari hujan]," ucap Ahmad.
Hujan mulai turun pada pukul 18.00 WIB. Acara perayaan tahun baru di Pantai Lagoon yang semula direncanakan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB pun mengalami penundaan. Panitia terlihat baru sibuk mempersiapkan acara pada pukul 20.00 WIB.
Hingga berita ini ditulis, intensitas hujan yang sebelumnya ringan telah berganti menjadi gerimis. Para pengunjung yang sebelumnya berteduh pun mulai memadati pantai yang sebelumnya kosong lantaran hujan.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom