Jasa Marga: Arus Balik Tahun Baru Masih Berlangsung Sampai Minggu

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) mencatat volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek seusai libur Tahun Baru 2019 melonjak hingga 58,24 persen. Setidaknya ada sebanyak 85.027 kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut pada Selasa (1/1/2019). Sementara lalu lintas hariannya rata-rata berada di angka 53.733 unit.

“Namun demikian, Jasa Marga memperkirakan 44 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta,” kata Senior Specialist Corporate Communications Jasa Marga, Irra Susiyanti, dalam keterangan resminya pada Rabu (2/1/2019).

Menurut perhitungan Jasa Marga, arus balik setelah libur Tahun Baru 2019 akan berlangsung secara bertahap. Irra pun menyebutkan kendaraan yang kembali ke Jakarta masih akan melakukan perjalanan mulai Rabu (3/1/2019) besok sampai dengan Minggu (6/1/2019) mendatang.

Kenaikan volume lalu lintas tak hanya tercatat di Gerbang Tol Cikampek. Irra mengatakan peningkatan jumlah juga terjadi di Gerbang Tol Ciawi yang berada di Jalan Tol Jagorawi.

Apabila lalu lintas harian normal ada sebanyak 21.089 kendaraan, maka pengguna jalan yang terpantau melintasi gerbang tol tersebut mencapai 42.039 kendaraan. “Pada periode yang sama [dengan di Gerbang Tol Cikampek], terjadi peningkatan 99 persen dari volume lalu lintas yang melintasi Gerbang Tol Ciawi,” ujar Irra.

Jasa Marga sendiri sebelumnya telah menyiapkan strategi guna menghadapi arus balik libur Tahun Baru 2019. Adapun sejumlah strategi yang dilakukan ialah dengan mengoptimalisasi gardu operasi di gerbang tol, menggunakan gardu reversible untuk mengurangi antrean di gerbang tol, serta memanfaatkan mobile reader.

Tak hanya itu, Jasa Marga juga melayani pembelian dan pengisian ulang uang elektronik di sejumlah gerbang tol dan tempat peristirahatan, menambah personil untuk membantu proses tapping uang elektronik, dan juga mempercepat penanganan gangguan.

Pemberlakuan contra flow sendiri turut dilaksanakan apabila dibutuhkan. Selain itu, Jasa Marga yang bekerja sama dengan kepolisian juga melakukan penertiban pembatasan operasi angkutan barang sesuai Keputusan Menteri Perhubungan.