Menuju konten utama

Cerita Jusuf Kalla Bantu Prabowo Punya Tanah Ratusan Ribu Hektar

JK menceritakan upayanya mencarikan solusi agar Prabowo Subianto bisa mendapat hak atas lahan ratusan ribu hektar yang sebelumnya dikelola PT Kiani Kertas.

Cerita Jusuf Kalla Bantu Prabowo Punya Tanah Ratusan Ribu Hektar
Mantan Wakil Presiden yang juga tokoh perdamaian Aceh Jusuf Kalla (kanan) bersama Ketua juru runding Republik Indonesia dan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Paduka Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar (dua kiri) yang kembali dilantik sebagai Wali Nanggroe Aceh periode 2023-2028 usai rapat paripurna istimewa DPRA di Banda Aceh, Aceh, Jumat (15/12/2023). Paduka Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar untuk ketiga kalinya memimpin lembaga Wali Nanggroe yang dibentuk khusus sebagai amanah kesepakatan damai MoU Helsinki antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menjelaskan duduk perkara tanah hak guna usaha (HGU) yang dimiliki oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. JK merasa perlu memberi penjelasan, karena dia terseret dalam perdebatan tanah HGU yang luasnya tercatat mencapai 320 ribu hektar.

JK menjelaskan bahwa tanah ratusan ribu hektar tersebut mulanya dikelola oleh pengusaha Bob Hasan di bawah PT Kiani Kertas yang bertempat di Kalimantan. Namun, usaha tersebut mengalami kredit macet dan hendak dilelang oleh Bank Mandiri.

JK mengisahkan bahwa saat itu Prabowo datang menghadap dirinya beberapa hari setelah menjabat sebagai wakil presiden. JK menyambut kehadiran Prabowo dan berusaha mencarikan solusi agar Prabowo bisa mendapat hak atas lahan yang sebelumnya dikelola oleh PT Kiani Kertas.

Sebagai wakil presiden saat itu, JK menghubungi Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardojo. Saat itu, Prabowo diberi syarat oleh Bank Mandiri agar membeli PT Kiani Kertas secara kontan dan bukan melalui jalur restrukturisasi.

Sosok yang secara terbuka mendukung capres nomor urut 1, Anies Baswedan, tersebut mengungkapkan bahwa dia menawarkan ke Prabowo saat itu sebagai bentuk dukungannya kepada pengusaha dalam negeri. Mengingat ada pengusaha asal Singapura yang siap menebus PT Kiani Kertas dalam nominal yang sama secara kontan.

"Saya bilang jangan jual ke Singapura, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional jangan ke asing. Saya pegang selalu prinsip itu," kata JK di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Namun, setelah membantu Prabowo untuk mendapatkan akses HGU 320 ribu hektar tersebut, JK menyayangkan usaha pabrik kertas tidak berjalan sampai saat ini. Dia merasa tidak menerima laporan atas penggunaan lahan sebagaimana akad saat Prabowo akan membeli dari Bank Mandiri.

"Sayangnya sampai sekarang pabrik itu tidak berjalan. Saya baca tidak tahu, tidak berjalan, tidak sebagaimana dihidupkan. Jadi karena pabriknya tidak dalam baik. Otomatis lahannya tidak dipakai," kata JK.

Menurutnya, Prabowo sudah semestinya mengembalikan tanah itu ke negara. Karena lahan yang sedianya digunakan sebagai hutan tanaman industri (HTI) namun tak digunakan hingga kini.

Karena, setiap HGU selalu memiliki batas waktu. Dirinya mengingat bahwa HGU yang dikelola Prabowo seharusnya sudah selesai, karena dimulai sejak 2004 saat dia menjabat sebagai wakil presiden bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sebenarnya, batas waktu itu ada juga. Kalau dilihat dari situ, mungkin batas waktunya enggak tahu kapan. Tapi selalu ada batas waktu sehingga kembali ke negara," kata JK.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dahnil Azhar Simanjuntak mencatut nama JK sebagai sosok yang mengetahui transaksi HGU prabowo tersebut.

Dahnil mengklaim upaya Prabowo menguasai 320 ribu hektar lahan tersebut sebagai wujud jiwa nasionalismenya sebagai warga Indonesia.

"Pak Prabowo berjuang dengan semua potensi yang beliau miliki. jiwa, raga dan harta," kata Dahnil melalui akun X @Dahnilazhar.

Baca juga artikel terkait TANAH PRABOWO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto