tirto.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan, pada September 2024 Indeks Keyakinan Industri (IKI) tercatat sebesar 52,48, naik 0,08 poin dari posisi bulan sebelumnya yang sebesar 52,40. Bahkan menurut Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, IKI September cenderung stagnan.
Selain itu, jika dibandingkan September 2023, IKI September 2024 mengalami penurunan sebesar 0,03 poin, dari yang sebelumnya 52,51.
Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 21 subsektor yang mengalami ekspansi, sedangkan 2 sub sektor lainnya mengalami kontraksi.
Dua subsektor dengan IKI tertinggi adalah industri barang galian non logam dan industri peralatan listrik. Sedangkan dua industri yang mengalami kontraksi adalah industri komputer, barang elektronik, dan optik serta industri pengolahan lainnya.
“Subsektor yang nilai IKI tertinggi adalah industri barang galian non logam dan industri peralatan listrik. Saya jelaskan, industri barang galian non lokal kenapa nilai IKI-nya tertinggi. Disebabkan karena industri sub sektor semen, yang mengalami kenaikan besar. Sementara pada subsektor industri keramik masih tetap,” imbuh Febri.
Dari sisi produk, nilai IKI pada variabel pesanan baru mengalami perlambatan ekspansi 2,71 poin, dari yang sebelumnya 54,66 pada Agustus 2024 menjadi 51,95 di September 2024. Selanjutnya, nilai IKI untuk variabel persediaan produk mengalami ekspansi 0,31 poin menjadi 55,85.
Kemudian, nilai IKI variabel produksi kembali mengalami ekspansi sebesar 4,58 poin dari 46,54 pada Agustus 2024 menjadi 51,12 di September 2024.
“Dari sisi optimisme, kegiatan usaha menurut pelaku industri secara umum masih meningkat. Kegiatan usaha masih meningkat sebanyak 77,4 persen pelaku usaha menyatakan kegiatan usahanya meningkat dan stabil,” ujar Febri.
Peningkatan kegiatan usaha pengolahan di September 2024 tercatat sebesar 31,6 persen. Sementara persentase responden menjawab usahanya menurun sebesar 22,6 persen.
Dari sisi optimisme atau pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha industri 6 bulan depan, Febri menilai pesimisme industri relatif stagnan.
“Jadi, untuk optimisme pelaku usaha menurun tipis dibandingkan bulan Juli 2024 jadi 71,5 persen. Yang menyatakan kondisi usahanya stabil, meningkat 0,6 persen menjadi 23,1 persen. Yang menyatakan pesimis, turun dari 5,9 persen, menjadi 5,4 persen,” rinci Febri.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi