tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan upaya pencegahan masuknya virus Corona (2019-nCoV) ke Indonesia. Salah satu langkah antisipasi ialah dengan memperketat pemeriksaan penumpang di bandara dan pelabuhan.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan upaya pencegahan dilakukan dengan memeriksa penumpang, terutama yang datang dari China, langsung di dalam pesawat dan kapal.
Dia menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan sebelum penumpang turun dari pesawat dan kapal tersebut merupakan bentuk peningkatan kewaspadaan. Adapun pemeriksaan dilakukan dengan mengecek suhu tubuh penumpang memakai thermal scanner.
"Jadi biasanya penumpang turun kemudian dicek dengan thermal scanner, sekarang kami mendatangi penumpang ke pesawat sebelum mereka turun," kata Anung di Jakarta, dalam siaran pers Kemenkes pada Selasa (28/1/2020).
Menurut Anung, pemeriksaan penumpang langsung di dalam kapal dan pesawat tersebut sudah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta sejak Minggu, 26 Januari 2020. Kata Anung, PT Angkasa Pura II juga menyediakan tempat khusus parkir pesawat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lokasinya berada di apron C.
"Di Pelabuhan Tanjung Priok juga sudah dilaksanakan seperti di Bandara Soekarno Hatta, yakni petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa dulu penumpang di kapal, kemudian kapal bisa diparkirkan di tempat yang sudah ditetapkan," ujar dia.
Penyebaran wabah virus Corona dari Wuhan, China ke sejumlah negara meningkat cepat sejak akhir tahun 2019. Kasus penularan virus Corona kini tercatat sudah ditemukan di setidaknya 10 negara selain China, yakni Jepang, Korea, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Nepal, Taiwan, Australia, Perancis dan Malaysia.
Di China, jumlah pasien yang tertular virus Corona juga melonjak dalam waktu singkat. Data dari Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menunjukkan, hingga 26 Januari 2020 lalu, jumlah pasien yang tertular virus Corona mencapai 2.762 orang.
Sementara total warga China yang berstatus suspect virus Corona, sampai 26 Januari lalu, telah berjumlah 5.764 orang. Setidaknya 80 warga China telah meninggal dunia akibat virus ini. Virus ini diduga telah menyebar di 29 provinsi dari 31 provinsi di China.