tirto.id - Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengimpor vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 3 juta dosis dari Perancis. Hal itu dilakukan untuk mengatasi wabah yang merebak di beberapa provinsi.
"Sementara kami menyediakan uang untuk satu juta dari APBN," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian Nasrullah dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Senayan Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).
Selain akan mengimpor vaksin dari Perancis, Kementan juga akan memperketat mobilitas hewan ternak jelang Iduladha 2022. Nasrullah menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk menekan penularan yang terjadi pada hewan ternak.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan memperbarui data untuk memastikan ketersediaan hewan ternak yang sehat. Berdasarkan data terbaru yaitu per 21 Mei 2022 hewan ternak sehat dan siap untuk menyuplai kebutuhan Iduladha mencapai 1,73 juta ekor.
Nasrullah merinci terdiri 1 juta ekor sapi, 664.263 ekor kambing, 395.839 ekor domba, dan 15.491 ekor kerbau.
Jumlah ternak yang tersedia saat ini diklaim aman untuk menyuplai kebutuhan hewan kurban saat Iduladha 2022 yang diprediksi mencapai 1,72 juta ekor. Angka kebutuhan tersebut naik sekitar 5 persen dari realisasi kebutuhan hewan kurban saat Iduladha 2022 yang hanya 1,64 juta ekor.
Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian menyarankan agar peternak memperketat budi daya hewan ternak dengan biosecurity guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang sehat.
Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Balitbang Kementan, Dicky M. Dikman dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (28/5/2022), mengemukakan upaya budi daya sapi dimulai dari manajemen pemeliharaan hingga manajemen kesehatan ternak dapat mencegah ternak tertular PMK.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin