tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerjunkan sebanyak 865 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban menjelang Iduladha 1443 Hijriah. Hal itu guna memastikan pengendalian dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jakarta berjalan dengan baik.
Anies menuturkan pembentukan tim tersebut sebagai bentuk pencegahan dan pengamanan pendistribusian hewan kurban di Ibu Kota.
"Pelaksanaan Iduladha tahun ini diikuti dengan munculnya wabah PMK yang juga menular secara cepat seperti COVID-19, sehingga diperlukan langkah-langkah dan tindakan untuk proses pengamanan," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu meminta kepada para petugas pemeriksa kesehatan memastikan hewan kurban yang distribusikan bebas dari PMK.
Anies juga berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan pendistribusian hewan kurban. Ia meminta masyarakat diberi edukasi soal ciri-ciri penyakit PMK.
Saat ini, stok hewan kurban di Jakarta saat ini mencapai 38.000 ekor dan diperkirakan akan bertambah menjadi 43.000 ekor. Anies bilang ada sekitar 5.000 hewan kurban lagi yang akan masuk ke Jakarta.
"Masyarakat dapat melaporkan kepada petugas pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban," ucapnya.
Petugas gabungan sebanyak 865 orang itu terdiri dari staf Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB sebanyak 60 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta sebanyak 84 orang, Petugas Kementerian Pertanian 15 orang, serta Juru Sembelih Halal (JULEHA) 60 orang.
"Semoga kolaborasi ini mampu membantu dan memperlancar segala ikhtiar kita menghadapi Iduladha tahun ini," kata Kadis KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan