tirto.id - Periode semester kedua 2018, Jonatan Christie mencatatkan prestasi tertinggi saat merebut medali emas Asian Games 2018 untuk nomor perorangan tunggal putra. Tak hanya itu, salah satu tunggal andalan pelatnas tersebut juga turut mengantarkan tim beregu putra Indonesia mengantongi medali perak di ajang yang sama. Berikut ini catatan perjalanan Jonatan Christie sepanjang bulan Juli sampai dengan Desember 2018.
Pada awal bulan Juli, agenda Jonatan Christie dibuka dengan kejuaraan Indonesia Open 2018. Akan tetapi langkah pemain yang kerap disapa Jojo ini langsung terhenti di babak 32 besar, selepas ditundukkan Juara Dunia 2017 asal Denmark, Viktor Axelsen. Berikutnya runner-up New Zealand Open 2018 tersebut juga terpaksa pulang awal di ajang BWF World Championships 2018, setelah terdepak di fase 64 besar oleh pebulu tangkis Malaysia, Liew Daren.
Kejuaraan olahraga multi-event Asian Games 2018 yang berlangsung pada bulan Agustus akhirnya meninggalkan catatan manis bagi Jonatan Christie. Pebu lutangkis tunggal putra berusia 21 tahun tersebut mampu mengantongi satu medali emas dan satu perak dari ajang ini. Medali emas berhasil ia peroleh dari nomor perorangan tunggal putra cabang bulu tangkis, setelah berhasil mengandaskan harapan Taiwan, Chou Tien Chen, di partai final. Sedangkan medali perak persembahkan ketika membawa Tim Indonesia menjadi runner-up nomor beregu putra.
Pada periode September, Jonatan Christie tercatat mengikuti tiga kejuaraan, yakni Japan Open 2018, China Open 2018, dan Korea Open 2018. Untuk gelaran Japan Open 2018, pemain yang baru saja menjuarai sektor tunggal putra Asian Games tersebut langsung terdepak di babak 32 besar. Hasil minor juga ia derita di ajang China Open 2018, kala terjungkal di babak 16 besar. Sedangkan di turnamen Korea Open 2018, pemain dengan tinggi 180 cm tersebut mampu memperlihatkan progres cukup baik dengan sanggup menginjak babak semifinal, sebelum disingkirkan oleh Tommy Sugiarto.
Berikutnya, agenda kejuaraan pada bulan Oktober diisi dengan tur Eropa, dengan mengikuti kejuaraan Denmark Open dan French Open. Namun, lagi-lagi Jonatan harus pulang dengan tangan hampa, setelah tersingkir di babak 16 besar untuk Denmark Open, dan babak perempat final untuk French Open.
Hingga bulan November, Jonatan Christie tetap belum mampu meraih podium tertinggi lagi. Ia menyerah dari Anthony Ginting pada babak 16 besar Fuzhou China Open 2018, serta tersingkir di babak perempat final Hong Kong Open 2018 atas tunggal putra nomor wahid dunia, Kento Momota.
Berikut ini catatan lengkap pencapaian Jonatan Christie pada sepanjang semester kedua tahun 2018.
JULI 2018
3-8 Juli: Indonesia Open 2018 (Super 1000)
Babak 32 besar (kalah) vs Viktor Axelsen (10-21, 19-21)
30 Juli – 5 Agustus: BWF World Championships 2018
Babak 64 besar (kalah) vs Liew Daren (12-21, 16-21)
AGUSTUS 2018
19-22 Agustus: Asian Games 2018
Final beregu putra (kalah) vs Chen Long (21-19, 16-21, 18,21)
23-28 Agustus: Asian Games 2018
Final perorangan (menang) vs Chou Tien Chen (21-18, 20-22, 21-15)
SEPTEMBER 2018
11-16 September: Japan Open 2018 (Super 750)
Babak 32 besar (kalah) vs Prannoy H.S (18-21, 17-21)
18-23 September: China Open 2018 (Super 1000)
Babak 16 besar (kalah) vs Ng Ka Long Angus (18-21, 16-21)
25-30 September: Korea Open 2018 (Super 500)
Semifinal (kalah) vs Tommy Sugiarto (13-21, 20-22)
OKTOBER 2018
16-21 Oktober: Denmark Open 2018 (Super 750)
Babak 16 besar (kalah) vs Sameer Verma (21-23, 21-6, 20-22)
23-28 Oktober: French Open 2018 (Super 750)
Perempat final (kalah) vs Chen Long (18-21, 21-12, 16-21)
NOVEMBER 2018
6-11 November: China Open 2018 (Super 750)
Babak 16 besar (kalah) vs Anthony Sinisuka Ginting (20-22, 22-20, 11-21)
13-18 November: Hong Kong Open 2018 (Super 500)
Perempat final (kalah) vs Kento Momota (24-22, 9-21, 9-21)
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis