Menuju konten utama

Cara Menyimpan Daging Yang Baik dan Tips Agar Tahan Lama

Berikut adalah tips dan cara menyimpan daging yang baik agar tidak cepat rusak.

Cara Menyimpan Daging Yang Baik dan Tips Agar Tahan Lama
Ilustrasi daging. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Bagaimana cara menyimpan daging yang baik?

Setelah mendapatkan jatah daging hewan kurban, biasanya daging tidak langsung dimasak atau sebagian disimpan.

Bagi Anda yang ingin menyimpan daging dalam waktu yang lama, maka penting untuk mengetahui cara menyimpan daging dengan benar agar tahan lama dan terhindar dari kontaminasi bakteri. Berikut caranya.

Cara Menyimpan Daging Yang Baik

Memilih daging yang segar

Seperti dilansir Healthline, pilihlah daging yang segar. Jangan memilih daging yang sudah berlendir, memiliki bau yang kuat, berwarna coklat tua atau berubah warna.

Anda dapat mengecek kesegaran daging dengan cara menekannya. Apabila daging kembali ke bentuk semula, maka daging tersebut segar. Warna daging segar juga tidak pucat dan beraroma khas seperti daging pada biasanya.

Cuci daging dengan air bersih

Drh. Supriyanto MVPH, seorang dokter spesialis hewan, menjelaskan dalam laman Facebook resminya, bahwa mencuci daging dengan air kotor dapat menambah jumlah inisial bakteri.

Cara yang benar adalah dengan mencuci daging dengan air bersih, hal ini terbukti dapat mengurangi jumlah kuman.

Membiarkan daging kotor, tidak dibersihkan, lalu dimasukkan ke dalam kulkas bagian bawah dengan suhu 0-4° justru dapat menyebabkan bakteri berkembang.

Simpan dalam kondisi berbumbu

Membumbui daging atau dimarinasi sebelum disimpan di dalam lemari es dapat membuat daging bertahan lebih lama.

Apalagi jika bumbu yang dipakai adalah kunyit, garam, gula, dan bawang. Bumbu tersebut mengandung zat-antibakteri alami yang dapat membunuh bakteri pada daging.

Masukkan daging ke dalam wadah tertutup

Daging mentah yang tidak diawetkan umumnya hanya bertahan sekitar 3 hari di kulkas. Anda dapat menyimpan daging dalam pembungkus kedap udara dan memberi label tanggal daging tersebut dibekukan sebelum di taruh ke dalam freezer.

Freezer membantu menjaga daging tetap segar dengan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat aktivitas enzim yang bertanggung jawab atas pembusukan makanan. Daging mentah yang dibekukan dapat disimpan hingga 4-12 bulan.

Pentingnya mencegah daging dari dari paparan udara menurut The Kitchn, adalah dengan menekan pembungkus kedap udara langsung ke atas daging.

Untuk lapisan pelindung tambahan, tambahkan aluminium foil di bagian luar atau segel rapat di dalam kantong pembeku plastik yang dapat ditutup kembali.

Perhatikan suhu freezer

Menurut Food and Drug Administration (FDA) AS, seperti dilansir Food Hacks, freezer harus disimpan pada suhu 0° F (-18° C).

Dianjurkan agar Anda sering memeriksa suhu freezer bahkan dengan alat termometer murah. Jika freezer Anda lebih dingin, hal itu dapat memudahkan mendinginkan daging Anda.

Tidak seperti sayuran, salah satu manfaat daging beku ialah tidak kehilangan nutrisi karena proses pembekuan yang tidak mempengaruhi mineral atau vitamin A dan D pada daging.

Jangan bekukan daging yang telah dicairkan

Menurut NHS, setelah mengeluarkan daging yang dibekukan dalam kulkas, langsung olah semuanya agar tidak ada sisa yang harus dibekukan kembali.

Membekukan kembali daging mentah yang telah dicairkan dapat menurunkan kualitas daging dan membuatnya cepat busuk.

Maka sebelum memasukan ke dalam kulkas, daging dapat dipotong terlebih dahulu, sehingga ketika akan dimasak, Anda hanya perlu mengeluarkan dan mencairkan seperlunya.

Untuk itu, penyimpanan dengan benar akan mempengaruhi kualitas daging, sehingga daging yang disimpan dengan benar dapat terhindar dari bakteri seperti Salmonella atau E. Coli.

Manfaat Daging untuk Kesehatan

Berdasarkan akun Twitter Kementerian Pertanian Republik Indonesia, manfaat makan daging sapi bagi kesehatan, yaitu:

1. Meningkatkan Sistem Imun

Kandungan protein hewani yang terkandung dalam daging sapi mampu memperbaiki sel tubuh yang rusak, hingga meningkatkan fungsi otak.

Kandungan zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen dalam tubuh, membantu proses metabolisme, dan menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.

2. Menjaga Berat Badan

Mengkonsumsi daging sapi dengan pas dan tanpa lemak dapat menjaga berat badan, karena, daging sapi kaya protein sehingga mampu meningkatkan metabolisme dan menahan rasa lapar.

3. Mempercepat Penyembuhan Luka

Protein dalam daging sapi membantu mempercepat penyembuhan luka. Salah satu penyebab luka infeksi paling umum adalah terhambatnya penyaluran oksigen ke jaringan yang rusak.

Kekurangan mineral dapat menunda pembentukan dan perbaikan jaringan. Mineral berperan penting dalam penyembuhan, karena berperan mendistribusikan oksigen lewat darah.

4. Membantu Fungsi Jantung

Dengan porsi yang tepat, daging sapi tanpa lemak sangat baik untuk kesehatan jantung.

Memakan daging sapi dengan olahan yang tepat, seperti direbus atau dipanggang, dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan mineral dan nutrisi pada daging sapi membantu regenerasi kulit agar tidak kusam, menghilangkan noda hitam pada wajah, mencegah penuaan dini.

Zat antikarsinogenik di daging sapi mencegah pertumbuhan kanker, termasuk kanker kulit.

Baca juga artikel terkait GAYA HIDUP atau tulisan lainnya dari Nasywa Humaira

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Nasywa Humaira
Penulis: Nasywa Humaira
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Yulaika Ramadhani