Menuju konten utama

Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran Menurut BKKBN

Lima cara menjawab pertanyaan kapan nikah saat Lebaran dengan santai dan elegan menurut BKKBN.

Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran Menurut BKKBN
Ilustrasi Lebaran. foto/istockphoto

tirto.id - Kapan nikah atau kapan kawin menjadi pertanyaan yang acap kali diucapkan saat sedang kumpul keluarga, salah satunya ketika momen Lebaran atau Idul Fitri.

Lebaran memang tinggal menghitung hari dan menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga besar tercinta. Hari kemenangan yang hadir setahun sekali ini menjadi momen menggembirakan sekaligus mendebarkan bagi para jomblo.

Pasalnya ketika kumpul keluarga, mereka yang sudah memasuki usia dewasa dan masih melajang, kerap mendapatkan pertanyaan kapan nikah? Pertanyaan itu biasanya terlontar dari mulut sepupu, tante, paman atau bibi.

Kalau sudah ditanya kapan nikah, suasana hati acap kali berubah buruk sebab perihal menikah dan jodoh adalah hal sensitif yang menyangkut privasi masing-masing individu.

Selain itu, menjawab pertanyaan kapan nikah kadang serba salah, hati yang kalut tidak jarang memancing emosi. Padahal, Anda tentu tidak ingin merusak suasana lebaran hanya karena pertanyaan kapan nikah.

Maka dari itu, sebelum datang Lebaran 2023 tidak ada salahnya bagi para jomblo untuk mempersiapkan diri dengan jawaban-jawaban santai namun tetap serius.

Cara Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran dengan Santai dan Elegan

Menjawab pertanyaan kapan nikah saat lebaran terkadang memang sedikit rumit. Tapi yang perlu diingat adalah jawablah pertanyaan itu dengan kepala yang dingin jangan terpancing emosi, karena mereka yang bertanya kapan nikah adalah keluarga yang Anda sayangi.

Berikut ini beberapa referensi cara menjawab pertanyaan kapan nikah saat Lebaran.

1. Jawaban rasional

Melansir dari akun Twitter resmi BKKBN, jawablah pertanyaan kapan nikah dengan jawaban rasional seperti “kalau tidak Sabtu ya saya nikah Minggu”. Meskipun sedikit memiliki intensitas kekesalan. Namun, jawaban tersebut benar adanya.

Sebab, memang paling baik mengadakan acara pernikahan itu di hari libur, akhir pekan, atau tanggal merah supaya yang diundang bisa hadir.

2. Mintalah kontribusi

Anda bisa menjawab pertanyaan kapan nikah dengan cara seperti ini “kalau tante modalin seluruh biaya resepsi aku, aku akan menikah segera”.

Sebab, resepsi pernikahan memang menghabiskan biaya yang tidak sedikit, kalau memang tante atau anggota keluarga lain bersedia memberikan modal resepsi, jangan sia-siakan untuk meminta dengan jumlah yang cukup besar. Apabila mereka melarikan diri dari pertanyaan itu, berarti jawaban Anda berhasil.

Biasanya jawaban seperti ini sangat cocok untuk mereka yang memang sudah ingin menikah namun terbentur masalah finansial.

3. Jawaban teka-teki

Menyitir laman Pop Xo, pertanyaan kapan nikah juga bisa dijawab dengan teka-teki yang sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dijawab.

Misalnya seperti ini “mungkin aku akan menikah saat matahari terbit dari selatan dan Jupiter serta Neptunus berada pada sudut 35,7 derajat terhadap satu sama lain. Tolong paman atau bibi cari jawabannya kapan, supaya aku juga bisa menikah seperti kalian”.

4. Jawaban bercanda

Jawaban bercanda bisa dengan berbagai cara misalnya “aku berniat menikah dalam waktu dekat, tapi tunanganku tinggal di bawah air. Jadi sepertinya kami akan menunda dulu”.

Jawaban lain juga bisa seperti “tidak lama lagi aku berencana menikah, jangan sampai tidak datang ke resepsiku tanggal 30 Februari tahun depan”.

5. Jawaban percaya diri

Supaya tidak terlihat tertekan karena pertanyaan kapan nikah, jawablah dengan percaya diri seperti “belum ada yang beruntung mendapatkanku tante”.

Ketika Anda memperlihatkan rasa percaya diri tinggi, keluarga besar juga akan sungkan untuk mempertanyakan, pertanyaan serupa. Ini menunjukkan bahwa Anda adalah jomblo berkualitas.

Baca juga artikel terkait RELATIONSHIP atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari