tirto.id - Memiliki pernikahan yang bahagia adalah impian setiap orang. Pernikahan bahagia dapat didefinisikan sebagai kehidupan rumah tangga yang di dalamnya terdapat pasangan yang sama-sama merasakan kebahagian pernikahan.
Dalam tulisan karya Frank D. Fincham dari Florida State University, kebahagiaan pernikahan merupakan penilaian yang dibuat oleh pasangan yang menunjukkan perasaan sejahtera dan kepuasan selama menjalin hubungan rumah tangga.
Pernikahan yang bahagia hanya bisa terjadi ketika sepasang suami istri saling mencurahkan kasih sayang, selalu rukun, dan mampu mengatasi konflik bersama-sama. Tak hanya itu, ada sejumlah kebiasaan yang sebaiknya diterapkan oleh setiap pasangan jika ingin pernikahan mereka bahagia.
7 Kebiasaan Simpel yang Membuat Pernikahan Bahagia
Dalam laman Brides, terapis Tamara Faulkner dari The Family Institute at Northwestern University menyebutkan bahwa ada tujuh kebiasaan sederhana yang bisa membuat pernikahan bahagia. Tujuh kebiasaan tersebut meliputi:
1. Utamakan diri sendiri dulu
Sebelum mengurus atau mementingkan orang lain, ada baiknya untuk mengutamakan diri sendiri terlebih dahulu. Jika Anda bisa memenuhi kebutuhan diri sendiri, Anda tidak akan berekspektasi tinggi atau berharap lebih terhadap orang lain.
Jika terlalu berharap pada orang lain, tapi ternyata tidak terpenuhi, hal itu justru akan menimbulkan rasa tidak puas yang berujung pada ketidakbahagiaan.
Jadi, cobalah untuk mementingkan diri sendiri dulu dengan memenuhi kebutuhan yang ada. Lakukan hal-hal yang menyenangkan diri, mengembangkan hobi, atau mengatasi masalah emosional Anda sendiri terlebih dulu.
2. Tetapkan batasan
Sebagian pasangan mungkin lebih nyaman jika hidup berdampingan tanpa batasan privasi dan sangat terbuka satu sama lain. Namun, ingatlah bahwa setiap orang memiliki watak yang berbeda dan Anda tidak harus mencontohnya.
Jika Anda lebih suka memiliki privasi tertentu dan tak ingin membagikannya dengan pasangan, hal itu tidak masalah. Memiliki batasan atau privasi justru bisa jadi cara yang sehat untuk memastikan bahwa pasangan menikah bisa saling menghargai dan merasa nyaman satu sama lain.
3. Ajak pasangan bercerita tentang hari ini
Menanyakan kabar dan saling curhat adalah hal sederhana yang bisa memperkuat hubungan suami istri. Tanyakan kabarnya dan biarkan pasangan Anda bercerita tentang apapun yang dia alami selama seharian.
Jika dia selesai bercerita, Anda bisa melakukan hal yang sama dengan menceritakan aktivitas Anda kepadanya. Saling curhat seperti ini juga akan membuat pasangan bisa saling mengerti sekaligus mencegah terjadinya salah paham.
4. Jangan memaksakan diri
Saat menikah, Anda mungkin akan sering melakukan hal yang tidak disukai atau tidak cocok dengan kepribadian Anda. Misalnya menghadiri reuni atau acara kantor suami. Di sisi lain, penting juga untuk menghormati keinginan pasangan meskipun keinginan tersebut kurang Anda sukai.
Ketika berhadapan dengan masalah seperti ini, Anda dan pasangan sebaiknya harus saling mengerti satu sama lain. Komunikasikan dan cari jalan tengahnya. Jangan sampai ada pihak yang melakukan sesuatu atas dasar paksaan karena hal ini justru memicu masalah lain dan membuat pernikahan tidak bahagia.
5. Beri kritik dengan cara yang tepat
Anda pasti pernah merasa kesal karena hal-hal kecil yang dilakukan oleh pasangan, misalnya menaruh handuk sembarangan, menutup pintu dengan keras, atau tidak mencuci piring sehabis makan.
Jangan pendam perasaan kesal tersebut dan segera utarakan pada pasangan. Namun, jangan langsung marah atau mengkritik dengan kata-kata kasar. Ikuti aturan 5:1 atau 5 pujian untuk 1 hal negatif.
Saat hendak memberi kritikan, coba ungkit hal-hal positif dari pasangan Anda terlebih dahulu. Hal ini membuat pasangan akan lebih mudah menerima kritikan dan mencoba memperbaiki diri.
6. Tak perlu cari pengakuan di media sosial
Tak sedikit orang yang memposting foto/video romantis bersama pasangan di media sosial hanya agar terlihat bahagia. Pengakuan atau validasi dari orang lain tidaklah penting, yang terpenting adalah jujur pada diri sendiri tentang bagaimana perasaan Anda sebenarnya dalam menjalani pernikahan.
Hal ini bukan berarti Anda tidak boleh mengunggah foto pasangan di media sosial. Namun sebelum mengunggahnya, pastikan bahwa tujuan Anda bukanlah untuk mencari pengakuan dan murni karena Anda memang sedang bahagia.
7. Jangan ragu melakukan konseling pernikahan
Penting bagi setiap orang untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk meminta bantuan profesional. Dalam hal pernikahan, melakukan konseling pernikahan dengan pasangan juga bisa jadi salah satu cara untuk mewujudkan pernikahan bahagia.
Saat Anda susah terbuka dengan pasangan, merasa tidak nyaman, atau ada masalah lainnya, jangan ragu untuk mencari terapis atau konselor pernikahan demi mencari jalan keluar. Prosesnya mungkin tidak akan mudah dan butuh waktu, tapi setiap masalah pasti akan menemukan solusinya jika Anda dan pasangan berkomitmen untuk mengatasinya.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari