tirto.id - YouTuber atau kreator yang tergabung dalam Program Partner YouTube (YPP) di luar Amerika Serikat (AS) mulai tahun ini akan dikenakan pajak oleh pemerintah AS untuk penghasilan dari penonton di AS.
Aturan itu juga berdampak bagi YouTuber Indonesia yang mendulang penghasilan dari penonton di AS. Artinya, penghasilan YouTuber di seluruh dunia akan dipotong pajak yang masuk ke kantong pemerintah AS.
Regulasi itu bersandar pada Pasal 3 Hukum Pendapatan Dalam Negeri AS (U.S. Internal Revenue Code) yang menyatakan bahwa Google, sebagai induk YouTube, bertanggung jawab mengumpulkan informasi pajak dari semua YouTuber di luar AS yang memonetisasi dan, dalam keadaan tertentu, memungut pajak jika kreator itu mendulang penghasilan dari penonton di AS.
Dikutip dari laman Google Support, Jumat (12/3/2021), Google akan menerapkan itu paling cepat Juni 2021. Google mungkin akan diwajibkan untuk memotong total penghasilan YouTuber dari seluruh dunia hingga sebesar 24 persen.
“Harap kirim informasi pajak AS Anda di AdSense sesegera mungkin,” penjelasan Google. “Jika Anda adalah kreator yang berada di AS, Anda mungkin telah mengirimkan informasi pajak. Untuk memastikan, periksa informasi pajak Anda di akun AdSense,” imbuh penjelasan itu.
Sementara, maksud dari penghasilan dari penonton di AS ialah terkait penayangan iklan, YouTube Premium, Super Chat, Super Stickers, dan langganan channel. Lantas, berapa potongan pajak yang akan dikenakan pada YouTuber?
Cara Menghitung Pajak YouTuber
Google menjelaskan, besarnya potongan pajak bergantung pada beberapa faktor, yaitu apakah YouTuber telah mengirimkan informasi pajak yang valid, berapa besarnya penghasilan channel YouTuber dari penonton di AS, dan apakah negara YouTuber memiliki perjanjian pajak dengan AS yang dapat diklaim manfaatnya.
Setidaknya, cara menghitung pajak YouTuber bisa melalui tiga pintu masuk berikut:
1. Sudah Mengirimkan Informasi Pajak
Apabila informasi pajak yang valid telah dikirim, YouTuber bisa menjumpai tarif pajak di bagian pembayaran di AdSense. Tarif ini berkisar antara 0-30 persen, bergantung negara YouTuber, dan diterapkan ke penghasilan bulanan mereka dari penonton di AS di AdSense.
Untuk menghitung penghasilan dari penonton di AS, buka YouTube Analytics, lalu pilih Mode Lanjutan. Kemudian, pilih rentang tanggal yang ingin dilihat. Lantaran dibayar setiap bulan, setel rentang tanggal untuk melihat bulan yang ingin dihitung.
Berikutnya, klik Geografi. Dari sini, tambahkan metrik kedua dan pilih “Estimasi pendapatan Anda”. Lalu, klik AS dalam daftar negara di bawah grafik untuk melihat estimasi pendapatan Anda dari penonton di AS.
Sebagai contoh, bila tarif pajak YouTuber sebesar 30 persen, dan pendapatan setiap bulan 200 dolar AS dari penonton di AS, potongan bulanan adalah 60 dolar AS.
2. Bagaimana Jika Tidak Mengirimkan Informasi Pajak?
Apabila Google tidak menerima informasi pajak sampai perubahan ini diterapkan, Google diwajibkan oleh hukum untuk menganggap YouTuber terdampak sebagai penduduk AS jika memiliki akun AdSense individu.
Artinya, sebelum menerima informasi pajak lengkap, Google wajib memotong hingga 24 persen dari total penghasilan YouTuber dari seluruh dunia, bukan hanya dari penonton di AS. Semakin cepat mengirimkan formulir, semakin baik.
3. Negara YouTuber Memiliki Perjanjian Pajak dengan AS
Beberapa negara memiliki perjanjian pajak dengan AS dan ini berpotensi mengurangi tarif pajak atas pendapatan YouTuber. Jika YouTuber mengirimkan informasi pajak dan mengklaim manfaat perjanjian, tarif pajak mungkin lebih rendah.
Sebagai contoh, partner di Inggris Raya atau Kanada dapat menikmati tarif pajak 0 persen sementara partner di Meksiko atau Korea dapat memperoleh tarif pajak 10 persen. AdSense akan otomatis menampilkan peluang untuk mengklaim manfaat perjanjian jika negara YouTuber memiliki perjanjian pajak dengan AS.
Untuk mengklaim manfaat perjanjian pajak, YouTuber harus memasukkan nomor pajak non-AS di bagian Identitas pajak pada alat pajak di AdSense. Nomor ini diterbitkan oleh otoritas pajak atau pemerintah terkait.
Dalam beberapa kasus, YouTuber dapat memasukkan nomor identifikasi pajak AS, seperti Employer Identification Number (EIN) atau Nomor Identifikasi
Wajib Pajak Pribadi (ITIN). Untuk melihat daftar negara yang saat ini memiliki perjanjian pajak dengan AS, silakan kunjungi web Internal Revenue Service (IRS) melalui ini.
Contoh Skenario Pemotongan Pajak
Seorang YouTuber India yang tergabung dalam YPP menerima pendapatan 1.000 dolar AS dari channel-nya yang 100 dolar AS di antaranya diperoleh dari penonton di AS. Berikut ini beberapa kemungkinan skenario pemotongan pajaknya:
1. YouTuber Tidak Mengirimkan Informasi Pajak
Potongan pajak adalah 240 dolar AS lantaran YouTuber tidak mengirimkan informasi pajaknya. Tarif potong pajak yang berlaku adalah hingga 24 persen dari total penghasilan yang diperoleh dari seluruh dunia.
Dengan kata lain, sebelum YouTuber mengirimkan informasi pajak lengkap, Google harus memotong hingga 24 persen dari total penghasilan yang dia terima dari seluruh dunia, bukan hanya dari penonton di AS.
2. YouTuber Mengirimkan Informasi Pajak dan Mengklaim Manfaat Perjanjian Pajak
Potongan pajak adalah 15 dolar AS lantaran India dan AS memiliki perjanjian pajak, sehingga tarif pajak dapat diturunkan menjadi 15 persen dari penghasilan yang diperoleh kreator dari penonton di AS.
3. YouTuber Mengirimkan Informasi Pajak, Tetapi Tidak Memenuhi Syarat untuk Mengklaim Manfaat Perjanjian Pajak
Potongan pajak akhirnya adalah 30 dolar AS lantaran tarif pajak tanpa perjanjian pajak adalah 30 persen dari penghasilan yang diperoleh YouTuber dari penonton di AS.
Cara Mengetahui Perkiraan Potongan Pajak
Untuk perkiraan besarnya potongan pajak dapat diketahui melalui YouTube Analytics. Perlu dicatat, ini hanya sebatas perkiraan saja. Besarnya potongan, jika ada, akan ditampilkan dalam Laporan Transaksi Pembayaran AdSense reguler.
1. Buka Laporan Pendapatan di YouTube Analytics dan tetapkan filter tanggal ke periode pembayaran yang relevan (misalnya 1 - 31 Oktober). Sebaiknya setel YouTube Analytics ke mata uang yang digunakan untuk membayar.
2. Terapkan filter geografi untuk melihat perkiraan pendapatan dari AS.
3. Buka akun AdSense untuk mengetahui tarif potong/pungut pajak. Tarif ini akan terlihat setelah mengirimkan informasi pajak AS.
4. Kalikan hasil dari langkah 2 dan 3 di atas.
Yang tak kalah penting, Google mengingatkan bahwa semua YouTuber yang tergabung dalam YPP wajib mengirimkan informasi pajak ke Google, terlepas dari apakah mereka memperoleh pendapatan dari penonton di AS atau tidak.
"Apabila di kemudian hari Anda memperoleh pendapatan dari penonton di AS, informasi pajak AS yang Anda kirimkan ini akan membantu menentukan tarif potong/pungut pajak yang benar untuk Anda," penjelasan Google.
Perlu dicatat, Google menunggu informasi pajak dari YouTuber hingga 31 Mei 2021.