tirto.id - YouTube telah meluncurkan fitur Hashtag Landing Page, halaman yang menampilkan video dengan tanda pagar atau tagar yang spesifik sebagai cara baru untuk menemukan video melalui tagar.
Fitur Hashtag Landing Pages pertama kali diumumkan melalui Forum Komunitas YouTube awal bulan Januari 2021 yang dideskripsikan sebagai cara baru YouTube untuk mengelompokkan konten dan membantu Anda menemukan video melalui hashtag.
“Hingga saat ini, mengklik hashtag di YouTube akan menampilkan video yang menggunakan hashtag tertentu yang dikombinasikan dengan banyak konten terkait. Dengan pembaruan, meng-klik hashtag akan membawa pengguna ke halaman khusus yang hanya memiliki video yang menggunakan hashtag tertentu”, kata Jensen dari Team YouTube, dikutip Gadgets360.
Berikut cara menggunakan fitur baru Youtube Hashtag Landing Pages sebagaimana dipaparkan Techcrunch:
- Hashtag Landing Pages bisa diakses dengan mengklik tag di YouTube, bukan dengan melakukan pencarian hashtag;
- Alternatif lain, pengguna bisa mengakses fitur melalui URL www.youtube.com/hashtag/yourterm misalnya, www.youtube.com/hashtag/beauty.
Akan tetapi, platform sekarang hanya akan menyorot konten yang telah diberi tag secara eksplisit oleh pembuatnya.
Pembaruan ini juga menjadi cara yang menarik untuk menemukan konten baru, terutama jika pengguna merasa penelusuran tradisional tidak membawa sesuatu yang baru atau penting.
Baru-baru ini, YouTube juga memberlakukan pembatasan terhadap komentar yang dinilai sebagai bentuk ujaran kebencian.
Hal ini dilakukan oleh YouTube agar percakapan di kolom komentar berjalan lebih sehat. Meski belum ada bocoran kapan akan dirilis, namun disinyalir fitur pembatasan ini akan berjalan di tahun 2021.
Fitur tersebut bukanlah melarang pemirsa untuk tidak boleh berkomentar secara mutlak. Tapi, YouTube membuat peralatan yang nanti mampu mendeteksi kata-kata yang berkonotasi buruk.
Begitu ditemukan ujaran kebencian oleh sistem di YouTube, maka segera muncul peringatan dan komentar tidak langsung tampil.
Saat tanda peringatan keluar, orang dapat dapat mengedit atau meluangkan waktu untuk berpikir agar kalimat dalam komentar tidak melanggar ketentuan. Dengan begitu, komentar yang mungkin dapat menyinggung orang lain dapat dihindari.
Editor: Dipna Videlia Putsanra