Menuju konten utama

Cara Mengatasi Jet Lag Saat Bepergian Jauh

Melakukan perjalanan jauh dengan melintasi zona waktu berbeda sering kali menyebabkan jet lag atau gangguan pola tidur. Bagaimana mengatasinya?

Cara Mengatasi Jet Lag Saat Bepergian Jauh
Seorang pria menderita insomnia dan sleep disorder. FOTO/iStock

tirto.id - Penerbangan jarak jauh sering kali menyebabkan jet lag bagi sebagian orang. Jet lag merupakan perubahan pola tidur sementara, di mana tubuh terasa lelah, energi terkuras, insomnia, mual, sakit kepala, dan lain-lain.

Gejala-gejala tersebut memang tidak berbahaya dan bersifat sementara, tapi tentu, kondisi seperti ini akan sangat menjengkelkan dan akan menghambat aktivitas.

Apalagi jika tujuan berpergian adalah untuk liburan, keceriaan liburan akan sangat terganggu.

Sebagaimana diwartakan Healthline, jet lag sebagian besar disebabkan karena tubuh secara alami diatur pada siklus 24 jam, siklus ini biasa disebut ritme sirkadian.

Suhu tubuh, hormon, dan fungsi biologis akan naik dan turun sesuai dengan waktu. Saat berpergian menggunakan pesawat, perbedaan zona waktu sering kali terjadi, di mana waktu pada lokasi keberangkatan dan waktu lokasi tujuan berbeda satu sama lain.

Sebagai contoh, jika Anda berpergian dari Atlanta pukul 6 malam waktu setempat dan Anda tiba di London pukul 7 pagi waktu setempat.

Tubuh Anda masih akan berpikir bahwa itu adalah pukul 1 pagi, dan pada waktu tersebut tubuh Anda dalam kondisi puncak kelelahan.

Namun demikian, Anda harus tetap terjaga 12 hingga 14 jam lagi agar tubuh menyesuaikan dengan zona waktu yang baru.

Bagaimana mengatasi jet lag? Berikut tipsnya:

Tidur nyenyak dan berkualitas sebelum berangkat

Tidak tidur pada malam sebelum penerbangan karena begitu gembira untuk berpergian ke suatu tempat atau memang disengaja agar tubuh lelah agar kemudian dapat tidur saat di dalam pesawat.

Kedua hal tersebut sering dilakukan bagi sebagian besar orang sebelum berpergian, di mana merupakan tindakan yang salah.

Tidur nyenyak dan berkualitas pada malam sebelum berangkat sangat dianjurkan untuk mempersiapkan tubuh agar tetap segar bugar dan berenergi dalam menghadapi perjalanan yang melelahkan.

Makan sehat dan teratur

"Jam makan memiliki peran penting dalam pengaturan waktu pada tubuh” kata Lisa Artis, seorang penasihat the Sleep Council, yang mempromosikan kebiasaan tidur yang sehat pada The Guardian.

Atur jam sesuai dengan zona waktu baru, kemudian makan lah sesuai dengan waktu makan mengikuti zona waktu baru dan makan lah makanan yang sehat dengan gizi seimbang.

Hindari kafein dan alkohol

Pastikan setelah penerbangan, minum banyak air putih. Jam tubuh dapat berhenti saat kekurangan cairan atau dehidrasi.

“Orang-orang biasanya tidak minum air putih yang cukup di pesawat dan sering menggantinya dengan alkohol, yang merupakan penekan dan dehidrasi, atau mereka minum terlalu banyak kafein, yang membuat tetap terjaga,” kata Gardiner pada The Guardian.

"Tubuh perlu menyesuaikan kembali secara alami ke zona waktu baru dan tidak disarankan untuk memanipulasinya," tambahnya.

Sinar matahari

Melansir Healthline, cahaya matahari dapat berfungsi memberi tahu tubuh saatnya untuk bangun dan terjaga.

Jika bisa, disarankan untuk mendapatkan sinar matahari langsung pada siang hari, begitu sampai ke lokasi tujuan. Hal ini dapat membantu mengatur ulang jam tubuh dan dapat mengurangi gejala jet lag.

Infografik SC Tips Mengatasi Jet Lag

Infografik SC Tips Mengatasi Jet Lag. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait GANGGUAN POLA TIDUR atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo