tirto.id - Saat menulis tulisan ilmiah, maka wajib hukumnya untuk mencantumkan referensi pendukung. Jurnal ilmiah merupakan salah satu referensi favorit setelah buku yang sering dirujuk atau dikutip.
Pengutipan pada tulisan ilmiah juga tidak boleh sembarangan, untuk menuliskannya pada daftar pustaka harus sesuai pakem dan aturan.
Penulisan pada daftar pustaka adalah bentuk penghargaan pada pemilik buku atau jurnal yang dirujuk, di samping itu digunakan pula sebagai rujukan untuk menguji keabsahan suatu tulisan ilmiah.
Berikut ini tips cara menulis daftar pustaka dari jurnal:
Artikel Jurnal (Cetak)
Format: Nama belakang penulis, Singkatan Nama depan penulis. (Tahun Publikasi). Judul. Nama Jurnal, Volume (nomor edisi/issue) halaman.
(Catatan: Nama Jurnal dan Volume dicetak miring/Italic)
Artikel Jurnal dengan nomor DOI
Format: Nama belakang penulis, Singkatan Nama depan penulis. (Tahun Publikasi). Judul. Nama Jurnal, Volume (nomor edisi/issue), halaman artikel mulai dari awal hingga akhir. Nomor DOI: alphanumeric string.
(Catatan: Nomor DOI harus ditulis utuh)
Artikel Jurnal tanpa nomor DOI
Format: Nama belakang penulis, Singkatan Nama depan penulis. (Tahun Publikasi). Judul. Nama Jurnal, Volume (nomor edisi/issue), halaman artikel mulai dari awal hingga akhir. Diambil dari URL lengkap.
Artikel Jurnal dengan Banyak Penulis
Format: Nama belakang penulis pertama, Singkatan Nama depan penulis kedua, & Nama belakang penulis kedua, Singkatan Nama depan penulis kedua. (Tahun Publikasi). Judul. Nama Jurnal, Volume (nomor edisi/issue), halaman artikel mulai dari awal hingga akhir.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo