Menuju konten utama

Cara Membuat Bonsai untuk Pemula: Panduan dan Tips Praktis

Bonsai adalah teknik mengerdilkan tanaman sehingga bernilai estetik dan punya nilai ekonomi tinggi. Berikut ini langkah mudah membuat bonsai bagi pemula.

Cara Membuat Bonsai untuk Pemula: Panduan dan Tips Praktis
Pekerja menata tanaman bonsai sancang (premna microphylla) budidayanya di Desa Kuta Baru Lampriet, Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Selasa (18/1/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.

tirto.id - Membuat bonsai adalah seni menanam pohon dalam ukuran mini yang membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan pemahaman tentang tanaman. Bagi pemula, proses ini mungkin terlihat rumit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, siapa pun bisa mencobanya. Bonsai tidak hanya menjadi elemen dekoratif yang indah, tetapi juga melatih kesabaran dan memberi kepuasan tersendiri dalam merawat tanaman.

Bonsai sendiri merupakan teknik yang dipergunakan untuk mengerdilkan tanaman dan dibentuk sedemikian rupa hingga terlihat lebih estetik. Hal ini membuat tanaman bonsai terlihat lebih menarik, serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Bonsai menjadi sebuah karya seni yang menarik minat para kolektor dan pecinta tanaman hias. Hal ini membuka peluang bisnis yang menggiurkan bagi mereka yang dapat membuat tanaman bonsai dengan nilai estetika tinggi.

Jadi, tidak bisa dipungkiri bahwa hobi membuat dan merawat bonsai bisa berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan. Lantas, bagaimana cara membuat bonsai? Berikut ini langkah-langkah membuat bonsai yang cocok untuk pemula.

Cara Membuat Bonsai untuk Pemula

PAMERAN NASIONAL BONSAI

Pengunjung mengamati tanaman bonsai pada Pameran Nasional Bonsai Galuh Festival di Taman Lokasana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (25/10/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

Hampir semua tanaman yang berkayu dapat dijadikan bonsai. Proses pembuatan bonsai ini tidak boleh terburu-buru, serta dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan agar menghasilkan tanaman bonsai bernilai tinggi.

Berikut ini cara membuat bonsai mini untuk pemula:

1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Sebelum mulai membuat bonsai, Anda perlu mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan agar proses pembuatan tanaman bonsai berjalan lancar. Beberapa alat yang dibutuhkan antara lain pot, gunting kebun, kawat, dan tang.

Sedangkan bahan yang diperlukan adalah bibit tanaman bonsai, pupuk kompos, media tanam, dan juga air.

Pembuatan bibit bonsai memerlukan teknik penyemaian di alam terbuka, cangkok, okulasi, dan sebagainya. Proses ini agak rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempelajarinya, Anda dapat membeli bibit bonsai di toko tanaman.

2. Menyiapkan Pot dan Media Tanam

Langkah berikutnya adalah memilih pot yang tepat untuk tanaman bonsai. Pastikan bentuk dan jenis pot yang dipilih sesuai dengan jenis tanaman yang akan dibuat bonsai. Anda dapat berkonsultasi dengan ahli bonsai untuk memilih jenis pot yang sesuai.

Setelah menyiapkan pot yang sesuai, isi dengan media tanam yang berlapis. Lapisan pertama atau lapisan atas berisi nutrisi berupa humus yang subur.

Kemudian lapisan kedua berfungsi untuk menyalurkan air. Sedangkan lapisan ketiga berisi bebatuan, dan terakhir adalah lapisan keempat yang berfungsi untuk menyerap air.

3. Menanam Bonsai

Langkah berikutnya dalam rangkaian cara membuat bonsai adalah menanam bibitnya. Anda dapat memilih bibit tanaman bonsai yang memiliki batang kuat, rapikan akarnya, dan pindahkan ke pot yang telah disiapkan.

Sedangkan untuk media tanam, pilih yang memiliki kandungan humus yang rendah dan kelembaban rendah. Hal ini penting untuk menunjang pertumbuhan batang, ranting, dan dahan tertahan dengan baik.

4. Pembentukan Tanaman Bonsai

Proses pembuatan tanaman bonsai selanjutnya adalah pembentukan sesuai keinginan. Anda dapat lebih dulu membentuk kerangka dasar untuk bakal bonsai dengan menggunakan tanaman yang sudah dipindahkan. Pastikan bakal tanaman bonsai tersebut sudah mencapai ketinggian ideal.

Langkah berikutnya adalah membentuk arah dahan secara perlahan dengan bantuan kawat. Gunakan kawat kuningan yang sesuai dengan ukuran ranting agar bakal tanaman bonsai tidak rusak. Fungsi kawat ini adalah untuk menstabilkan dan mengarahkan pertumbuhan dahan.

5. Pemeliharaan Bonsai

Setelah proses penanaman dan pembentukan bonsai selesai, langkah berikutnya adalah pemeliharaan. Proses pemeliharaan inilah yang membutuhkan ketekunan dan ketelatenan.

Siram bonsai secara teratur menggunakan sprayer yang halus. Gunakan air tawar yang bersih dan bebas lumpur. Letakkan bonsai di area yang tidak banyak angin, teduh serta gangguan dari luar lainnya.

Cara Membuat Media Tanam untuk Bonsai

Setelah mempelajari cara membuat bonsai, Anda juga perlu mengetahui cara membuat media tanam berkualitas. Kunci keberhasilan membuat bonsai ada pada media tanam yang berkualitas. Media tanam merupakan fondasi utama yang menentukan kesehatan dan kesuburan bonsai agar dapat bertahan lama.

Kombinasi bahan yang tepat dengan campuran yang ideal akan membuat akar bonsai mendapatkan suplai udara dan nutrisi yang cukup. Lantas, bagaimana cara membuat media tanam untuk bonsai?

Seperti yang dilansir dari laman Ciriciripohon.id, media tanam untuk bonsai terdiri dari dua jenis, yakni media tanam organik dan anorganik. Media organik berasal dari bahan-bahan alami seperti gambut, serasah daun, atau kulit kayu. Kekurangan media organik adalah sering menggumpal dan menyebabkan drainase tidak lancar.

Sedangkan media anorganik adalah media tanam bonsai yang memiliki kandungan mineral yang terbuat dari lava vulkanik, kalsit, lempung yang telah dibakar, dan sebagainya. Media anorganik memiliki keunggulan pada drainase yang lebih baik daripada material organik.

Setiap pohon bonsai memiliki karakteristik dan kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Hal ini akan berpengaruh dengan komposisi media tanam yang akan diracik. Berikut ini adalah komposisi media tanam bonsai yang umum digunakan:

Akadama

Akadama merupakan tanah liat yang telah dibakar dan dirancang khusus untuk bonsai. Sebelum menggunakan akadama untuk racikan media tanam, sebaiknya dilakukan penyaringan terlebih dahulu. Efektivitas akadama ini umumnya sampai 2 tahun dan setelah itu dapat dilakukan repotting.

Kompos Organik

Pupuk kompos organik ini biasanya terdiri dari campuran lumut gambut, perlit, dan pasir. Fungsi kompos organik ini cukup penting, yakni menyediakan nutrisi untuk tanaman bonsai.

Batu Apung

Batu apung ini merupakan batuan vulkanik yang lunak. Kelebihan menggunakan material ini adalah mampu menyerap air dan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman bonsai.

Batu Lava

Bahan berikutnya yang tak kalah penting untuk media tanam bonsai adalah batu lava. Batuan ini biasanya berupa kerikil kecil yang berfungsi untuk menahan air dan membuat struktur media tanam tetap stabil.

Pasir Kasar

Material lainnya adalah pasir kasar yang berfungsi untuk menciptakan drainase yang baik dan meningkatkan sirkulasi udara ke akar tanaman bonsai. Pasir kasar ini biasanya digunakan di lapisan dasar pot.

Bahan-bahan di atas dapat diracik untuk media tanam dengan perbandingan yang disesuaikan dengan jenis tanaman dan mempertimbangkan iklim.

Jika berada di daerah yang sejuk dan sering hujan, batu lava atau pasir sebaiknya diperbanyak guna meningkatkan drainase dan mencegah kelebihan air. Sedangkan untuk daerah panas, perbanyak akadama dan kompos organik sehingga dapat membantu menahan air.

LOMBA BONSAI NASIONAL

Pengunjung mengamati pohon-pohon bonsai yang diikutsertakan dalam Kontes Bonsai Nasional di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/4). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama/17.

Demikian uraian cara membuat tanaman bonsai dan media tanam yang dapat menjadi referensi oleh pemula. Selain alat dan bahan yang lengkap, menanam bonsai juga membutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar bonsai dapat tumbuh subur sesuai harapan.

Baca juga artikel terkait TANAMAN HIAS atau tulisan lainnya dari Ditya Pandu Akhmadi

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ditya Pandu Akhmadi
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Lucia Dianawuri