Menuju konten utama

Cara Kerja Poligraf Alat Pendeteksi Kebohongan di Kasus Sambo

Bagaimana cara kerja alat pendeteksi kebohongan dalam kasus Sambo?

Cara Kerja Poligraf Alat Pendeteksi Kebohongan di Kasus Sambo
lIlustrasi Lie Detector. foto/istockphoto

tirto.id - Ahli poligraf sempat viral di media sosial karena kasus Ferdy Sambo. Dalam sidang, salah satu saksi yang dihadirkan adalah ahli poligraf atau pendeteksi kebohongan.

Ahli poligraf yang didatangkan akni Aji Febriyanto Ar Rasyid. Temuan dari Aji adalah, bahwa Sambo beserta istrinya terindikasi berbohong atau kata lainnya, deception indicated.

Pengungkapan kasus dengan menggunakan poligraf, sebagai upaya dalam menguak kasus-kasus yang sedang ditangani secara ilmiah, akuntabel dan objektif.

Pasalnya pemeriksaan yang dilakukan Polri merupakan scientific investigation, yakni serangkaian investigasi yang mengutamakan banyaknya disiplin ilmu.

Dalam metode scientific investigation, sasaran utamanya adalah menemukan berbagai bukti dalam mengungkap kasus. Pasca itu, baru dikonfrontasikan dengan tersangka atas temuan-temuan bukti yang telah terkumpul.

Salah satunya adalah poligraf, yang mana pasca pemeriksaan menggunakan poligraf. Baru di persidangan, ahli poligraf ditanya oleh hakim atas investigasi yang telah dilakukan. Kemudian, baru dikonfrontasi kepada tersangka, dalam konteks ini adalah Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.

Definisi Poligraf

Poligraf secara definisi merupakan alat yang mendeteksi seseorang melakukan kebohongan. Adapun kegunaannya dalam menyelidiki pernyataan seseorang dalam sebuah kasus mengandung kebenaran atau sebaliknya.

Juga menurut Saman Azhari dalam Polygraph Training menjelaskan bahwa sebuah metode dalam mengukur serta menyimpan segala macam respon psikologi: tekanan darah, detak jantung, kondisi sulit tubuh hasil dari sederet pertanyaan yang diajukan oleh ahli kepada tersangka.

Poligraf sendiri dalam mengukur pernyataan seseorang, menggunakan pendekatan fisiologis, nantinya dari reaksi fisiologis tersebut bisa menentukan temuan dalam investigasi yang sedang ditangani.

Cara Kerja Poligraf

Poligraf dalam mengungkap kebohongan menggunakan alat yang disebut sebagai lie detector (pendeteksi kebohongan). Alat kerja ini memantau detak jantung, denyut nadi dan perubahan fisik lainnya.

Cara kerja dalam mengungkap kebohongan, jika seseorang dalam pemeriksaan memberikan pernyataannya secara jujur dan benar, maka detak jantung, denyut nadi dan respons fisik lainnya akan berjalan normal. Jika sebaliknya, maka respons fisik akan mengalami perubahan.

Sederhananya adalah lie detector merupakan alat dalam mengukur respons yang ditimbulkan oleh perubahan fisiologis ada pada tubuh.

Misal, ketika seseorang diperiksa bagaimana jumlah embusan nafas yang dikeluarkan, tekanan darahnya seperti apa hingga reaksi mendadak pada kulit.

Jika respons dari fisik ada perubahan, entah kadarnya sedikit sampai perubahannya signifikan, maka ini tanda sebagai indikasi seseorang telah melakukan kebohongan.

Secara teknis, lie detector memantau respons yang dihasilkan oleh detak jantung, denyut nadi, tekanan darah dan bagian fisik lainnya.

Caranya dengan menempelkan alat lie detector di perut dan dada seseorang. Ada juga yang dipasang alat lie detector-nya di bagian jari-jari untuk melihat respons keringat atau dalam istilah lainnya adalah electrodermal.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra