Menuju konten utama

Cara Kerja Early Warning Gempa Jepang 2024 & Daftar Aplikasinya

Cara kerja dan daftar aplikasi sistem peringatan dini gempa bumi atau Earthquake Early Warning (EEW) Jepang yang viral di media sosial.

Cara Kerja Early Warning Gempa Jepang 2024 & Daftar Aplikasinya
Layar TV di Osaka menayangkan berita tentang gempa bumi besar yang melanda wilayah luas di pesisir Laut Jepang di Jepang tengah dan peringatan tsunami berikutnya di wilayah yang terkena dampak pada 1 Januari 2024. FOTO/Reuters/Kyodo

tirto.id - Gempa bumi berkekuatan awal magnitudo 7,6 mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024). Peristiwa itu menyebabkan media sosial pun ramai membicarakan gempa yang terjadi di Jepang tersebut.

Salah satu yang ramai dibicarakan publik berkaitan dengan sistem peringatan dini gempa di Jepang yang dinilai canggih. Salah satu unggahan yang ramai adalah unggahan dari akun X (dulu Twitter) @Infomitigasi.

Akun tersebut mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan menerima notifikasi di ponselnya yang memberitahukan adanya gempa.

Setelah menerima notifikasi peringatan gempa di ponselnya, wanita di video bergegas pergi untuk menyelamatkan diri. Sesaat kemudian, baru terlihat ada guncangan besar akibat adanya gempa.

Video yang diunggah oleh @Infomitigasi itu menyoroti pentingnya sistem peringatan dini gempa. Lantas bagaimana cara kerja early warninggempa Jepang?

Cara Kerja Early Warning Gempa Jepang

Cara kerja sistem peringatan dini gempa bumi atau Earthquake Early Warning (EEW) di Jepang adalah mendeteksi gelombang P awal yang bersifat tidak merusak dari gempa bumi. Gelombang P bisa terdeteksi oleh stasiun seismik yang terletak paling dekat dengan pusat gempa.

Gelombang P atau gelombang primer merupakan jenis gelombang seismik yang bergerak melalui bagian dalam bumi. Gelombang ini merupakan gelombang tercepat pertama kali yang tercatat oleh seismograf saat terjadi gempa bumi.

Setelah terjadi gelombang primer, kemudian disusul dengan gelombang S atau gelombang sekunder. Gelombang sekunder cenderung lebih merusak dari pada gelombang primer sebab memiliki amplitudo yang lebih besar dan menyebabkan getaran pada benda yang lebih kuat.

Mengutip Meteorological Agency, informasi-informasi mengenai gelombang P dapat segera dikirimkan ke pusat data. Pusat data kemudian dengan cepat melakukan estimasi lokasi dan kekuatan potensial pusat gempa.

Sistem ini memungkinkan pusat data mengeluarkan peringatan di berbagai lokasi di seluruh negeri dalam hitungan detik. Sistem early warning gempa Jepang ini sangat berguna bagi masyarakat setempat.

Sistem EEW Jepang telah beroperasi sejak 2007 dan dijalankan oleh Badan Meteorologi Jepang. Sistem ini memanfaatkan jaringan sekitar 1000 stasiun seismik yang tersebar di seluruh wilayah negara. Adapun keberhasilan peringatan sangat bergantung pada lokasi penerima peringatan tersebut.

Informasi peringatan gempa dari pusat data tersebut, dikirim melalui berbagai media, termasuk radio, televisi, dan aplikasi di ponsel atau smartphone. Berbagai sektor seperti transportasi kereta api dan industri pabrik di Jepang pun telah menggunakan peringatan dini ini untuk mengambil tindakan mitigasi.

Melalui sistem ini, masyarakat dapat menerima informasi kegempaan dengan lebih cepat dan mengambil langkah-langkah perlindungan sebelum terjadi guncangan yang lebih kuat. Pendeteksi dini gempa ini juga dirancang untuk mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi akibat gempa bumi.

Daftar Aplikasi Early Warning Gempa Jepang

Terdapat sejumlah aplikasi early warning gempa Jepang yang dapat digunakan oleh turis maupun warga negara Indonesia (WNI) di Jepang. Aplikasi gempa berbahasa Inggris ini dikembangkan setelah bencana gempa dan tsunami Jepang Timur pada tahun 2011.

Dikutip dari laman Japan Living Guide, berikut ini beberapa aplikasi early warning yang dapat membantu turis dan WNI Jepang dalam menghadapi situasi darurat gempa bumi di Jepang. Aplikasi early warning berikut dapat diunduh melalui App Store dan juga Play Store:

1. JTA Warning App

JTA Warning App merupakan aplikasi early warning berbahasa Inggris yang dibuat oleh Japan Tourism Agency. Aplikasi ini memberikan peringatan saat gempa mencapai intensitas seismik 4 atau lebih.

Aplikasi ini juga menyajikan tips evakuasi dasar dan frasa berguna dalam bahasa Jepang, Cina, dan Korea yang dapat digunakan selama atau setelah terjadinya gempa.

2. LINE Messenger

Meskipun bukan aplikasi khusus gempa, LINE Messenger dapat digunakan sebagai alat komunikasi darurat. LINE Messenger diluncurkan setelah gempa dan tsunami Jepang Timur 2011 untuk menjaga komunikasi saat saluran telepon rusak.

3. NERV Disaster Prevention

Aplikasi NERV Disaster Prevention dibuat dengan tema berbasis anime "Neon Genesis Evangelion". Aplikasi ini menyediakan informasi terkait peringatan gempa, tsunami, dan hujan. Aplikasi early warning ini mengharuskan pengguna melakukan registrasi lokasi guna menerima peringatan berbasis lokasi.

4. Yurekuru Call

Aplikasi Yurekuru Call adalah aplikasi populer yang menggunakan informasi dari Earthquake Early Warning System Badan Meteorologi Jepang. Aplikasi ini memberikan peringatan gempa, termasuk magnitudo dan pusat gempa. Pengguna pun dapat mengatur ambang batas peringatan sesuai preferensi.

Baca juga artikel terkait GEMPA JEPANG 2024 atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy