Update Gempa & Tsunami Jepang 2024: 48 Orang Tewas di Ishikawa

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang area sekitar Prefektur Ishikawa di Jepang kembali bertambah menjadi 48 orang, Selasa (2/1/2024).

Reporter: Muhammad Naufal

Terbit 2 Jan 2024 15:50 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Sebagian kota terendam banjir di Sendai, Jepang utara, Sabtu, 12 Maret 2011. Jepang melancarkan operasi penyelamatan militer besar-besaran pada hari Sabtu setelah tsunami besar yang dipicu gempa menewaskan ratusan orang dan mengubah pantai timur laut menjadi gurun berawa, sementara pihak berwenang bersiap menghadapi kemungkinan kehancuran reaktor nuklir. (AP Photo/Itsuo Inouye)

tirto.id - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang area sekitar Prefektur Ishikawa di Jepang kembali bertambah menjadi 48 orang, Selasa (2/1/2024). Dikutip dari NHK, korban cedera dilaporkan terjadi di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu.

Kerusakan bangunan terjadi di sejumlah kota. Mulai dari gedung tinggi maupun pemukiman warga. Sementara itu, CNN melaporkan Badan Meteorologi Jepang telah mencabut peringatan atas bencana tsunami, Selasa ini. Namun, akses menuju sisi utara Noto Peninsula di Ishikawa menjadi terblokir.

Kemudian, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, akses menuju Noto Peninsula terblokir karena jalanan yang hancur.

“Untuk mengamankan jalur ke sana [Noto Peninsula], kami harus mengerahkan seluruh sarana transportasi, tidak hanya transportasi darat tetapi juga transportasi udara dan laut. Kami telah melakukan upaya untuk memindahkan barang, perbekalan, dan personel ke sana sejak tadi [Senin] malam," kata Kishida, dikutip dari CNN.

Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,4 melanda Ishikawa pada Senin kemarin pukul 16.10 waktu Jepang. Pemerintah Indonesia pun tak tinggal diam usai bencana melanda Jepang. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha, menuturkan pihaknya masih memantau kondisi 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa.

Joedha mengatakan, Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi. Kemudian, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.

Lebih lanjut, dia menjelaskan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat. Dia pun mengakui ancaman tsunami masih berlaku hingga saat ini berdasarkan informasi dari KBRI Tokyo dan KJRI Osaka.