Menuju konten utama

Peta Prefektur Ishikawa Jepang dan Kondisi Usai Tsunami

Peta Prefektur Ishikawa dan kondisi terkini setelah dilanda gempa dan tsunami pada Senin (1/1/2023).

Peta Prefektur Ishikawa Jepang dan Kondisi Usai Tsunami
Kota Nomi, Prefektur Ishikawa.

tirto.id - Prefektur Ishikawa, Jepang adalah wilayah paling terdampak gempa berkekuatan magnitude 7,6 yang mengguncang pada Senin, 1 Januari 2024 sekira pukul 16.10 waktu setempat.

Setelah gempa melanda, Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur pesisir Ishikawa, Niigata, dan Toyama.

Peringatan itu lalu dicabut pada Selasa pagi sekira pukul 10.00 waktu setempat usai gelombang tsunami setinggi 1,2 meter (4 kaki) menghantam sejumlah daerah di sepanjang pantai barat Jepang.

CNN melaporkan, sedikitnya enam orang tewas di prefektur Ishikawa. Japan Times mencatat, sekitar 32.700 rumah tangga di Prefektur Ishikawa telah kehilangan listrik dan beberapa kota telah kehilangan akses air.

Menurut kementerian kesehatan, pada pukul 11 malam hari Senin, 19 fasilitas medis di Ishikawa dan dua di Niigata mengalami pemadaman listrik dan air.

Gempa tersebut juga berdampak pada jaringan transportasi di negara itu dan membuat para penumpang terlantar. Jalur Shinkansen dan penerbangan di daerah tersebut telah dibatalkan sejak gempa.

Empat kereta di Hokuriku Shinkansen yang berada di antara stasiun Toyama dan Kanazawa terhenti selama 11 jam dengan total 1.400 penumpang di dalamnya. Shinkansen Hokuriku akan kembali beroperasi sekitar pukul 13.00 pada hari Selasa.

Sejak gempa pertama, yang terjadi sekitar pukul 16.10 pada hari Senin, telah terjadi lebih dari 129 gempa susulan berkekuatan shindo 2 atau lebih tinggi, hingga pukul 6 pagi pada hari Selasa.

Pada hari Senin, Badan Meteorologi memperingatkan bahwa gempa hingga 7 SR dapat melanda daerah tersebut selama seminggu ke depan, dan menghimbau agar warga waspada selama beberapa hari ke depan.

Peta Prefektur Ishikawa Jepang

Prefektur Ishikawa adalah sebuah prefektur di Jepang yang terletak di wilayah Chūbu, pulau Honshu. Pada Oktober 2019, prefektur Ishikawa memiliki populasi sebesar 1.140.573 jiwa dan memiliki luas wilayah 4.186 km persegi.

Prefektur Ishikawa berbatasan dengan Prefektur Toyama di sebelah timur, Prefektur Gifu di sebelah tenggara, dan Prefektur Fukui di sebelah selatan.

Kanazawa adalah ibu kota dan kota terbesar di Prefektur Ishikawa, dengan kota-kota besar lainnya termasuk Hakusan, Komatsu, dan Kaga.

Ishikawa terletak di pesisir Laut Jepang dan memiliki sebagian besar Semenanjung Noto yang membentuk Teluk Toyama, salah satu teluk terbesar di Jepang.

Prefektur Ishikawa adalah bagian dari wilayah Hokuriku yang bersejarah dan dulunya merupakan pusat populasi penting yang berisi beberapa han (wilayah kekuasaan) terkaya di era feodal Jepang.

Prefektur Ishikawa adalah rumah bagi Kastil Kanazawa, Kenroku-en salah satu dari Tiga Taman Besar Jepang, Nyotaimori ("sushi tubuh"), dan peralatan Kutani.

Bagian utara prefektur ini terdiri dari Semenanjung Noto yang sempit, sedangkan bagian selatan lebih luas dan sebagian besar terdiri dari pegunungan dengan kota utama prefektur, Kanazawa, yang terletak di dataran pantai. Prefektur ini juga memiliki beberapa pulau, termasuk Notojima, Mitsukejima, Hegurajima.

Pada tanggal 1 April 2012, 13 persen dari total luas wilayah prefektur ditetapkan sebagai Taman Alam, yaitu Taman Nasional Hakusan; Taman Nasional Kuasi Echizen-Kaga Kaigan dan Noto Hantō; dan lima taman alam prefektur.

Peta Prefektur Ishikawa

Kota Nomi, Prefektur Ishikawa.

Hotline KBRI Tokyo dan KJRI Osaka

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau masyarakat WNI yang berada di wilayah terdampak gempa untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dan arahan otoritas setempat.

Masyarakat WNI yang tengah menghadapi situasi darurat dapat menghubungi KBRI Tokyo dan KJRI Osaka melalui hotline berikut ini:

KBRI Tokyo: +818035068612

KJRI Osaka: +818031131003

Baca juga artikel terkait GEMPA JEPANG atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya & Balqis Fallahnda