tirto.id - Pada awal 2020, pihak Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim menyatakan bahwa terdapat mobil BMW yang telah terparkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama empat tahun. Hingga saat ini, belum diketahui pemilik sah mobil misterius tersebut.
Dilihat dari kondisinya, ban mobil BMW itu sudah kempes, velgnya yang berwarna hitam lecet-lecet dan berkarat.
Keadaan tersebut lumrah dialami mobil yang ditinggalkan dalam waktu lama dan tidak terpakai.
Mobil yang jarang digunakan berpotensi mengalami kerusakan, baik itu berupa karat, penyumbatan bahan bakar, lumpur, pertumbuhan jamur di bagian mobil, serta zat asam di dalam tangki oli, termasuk juga korosi dan ban mobil yang kempes.
Namun, keadaan-keadaan tertentu mengharuskan kita meninggalkan mobil tanpa digunakan, seperti mudik ke kampung halaman jauh, hingga keperluan-keperluan lainnya.
Oleh sebab itu, perlu kiranya mengetahui beberapa cara menjaga kualitas mobil yang jarang digunakan.
Bersihkan Mobil Sebelum Disimpan
Ketika akan disimpan, pastikan mobil Anda sudah dibersihkan. Jangan sampai ada debu-debu atau kotoran yang menempel karena bisa mengakibatkan rusaknya cat mobil dan meninggalkan karat di permukaannya.
Dilansir dari Nissan, noda-noda di roda dan bagian bawah mobil juga sebaiknya dibersihkan sepenuhnya.
Demikian juga sisa lumpur, minyak, atau pun bekas tar yang menempel di bagian-bagian mobil. Kualitas warna mobil akan tergerus dan rusak jika dibiarkan terpapar dengan kotoran-kotoran tadi dalam waktu lama.
Pompa Udara dengan Maksimal dan Gunakan Dongkrak
Perubahan temperatur dapat memengaruhi tekanan udara di ban. Bisa dipastikan, ban akan kempes jika dibiarkan tak dipakai dalam waktu lama. Oleh sebab itu, pompa ban mobil sampai tekanan maksimal sebelum ditinggalkan.
Kemudian, seperti yang dilansir dari Wuling, gunakan empat dongkrak di masing-masing roda. Ban yang mengempis dan menempel terlalu lama di permukaan akan merusak bagian dalam bannya. Dengan didongkrak, mobil akan terhindar bertumpu pada roda.
Ganti Bahan Bakar dan Cairan-cairan Pendukung Mobil
Ganti oli dan filter mobil sebelum ditinggal lama. Demikian juga cairan pendingin mesin dan penuhi tangki mobil dengan bensin.
Hal ini dikarenakan tangki dapat berkarat ketika tidak dioperasikan terlalu lama. Dengan mengisinya dengan bahan bakar beroktan tinggi dapat mengurangi risiko tangki berkarat.
Sebagaimana dilansir dari Suburb Service, ganti juga oli lama dengan oli baru, serta perbahrui cairan-cairan pendukung mobil lainnya. Oli dan cairan-cairan pelumas bekas mengandung uap air, serbuk logam, dan elemen korosif lainnya.
Cek Aki dan Busi
Pastikan juga kondisi aki dalam keadaan prima ketika akan disimpan. Bahkan direkomendasikan untuk melepaskan aki dan menyimpannya di tempat kering dan bertemperatur sejuk.
Sama sepertinya aki, laman Wuling juga menyarankan untuk mencopot busi dan memberikan sedikit oli di soketnya sebelum memasangnya kembali.
Hal ini dimaksudkan agar kepala silinder tetap terjaga dan lembab selama ditinggal, serta kendaraan tak digunakan.
Simpan di Ruang Tertutup atau Gunakan Penutup Kendaraan
Laman Nissan menulis bahwa cara menjaga kendaraan yang ditinggalkan dalam waktu lama adalah dengan menyimpannya di ruangan tertutup, gelap, dan kering.
Garasi adalah tempat paling direkomendasikan. Jika Anda tidak memilikinya, carilah tempat penitipan kendaraan.
Jika memang akan meninggalkan mobil di ruang terbuka, tutupi kendaraan dengan dengan penutup tebal atau berlapis-lapis agar tetap terjaga kualitasnya.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo