tirto.id - Masalah-masalah kebersihan yang sering terjadi di jok mobil adalah noda yang kerap menempel, terlebih lagi jika jok mobil berbahan kain.
Bagaimanapun juga, karena jok adalah salah satu bagian mobil yang sering digunakan, jok tidak luput dari kotoran, bekas makanan, atau noda lain, yang membuat jok kotor dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Jika jok bernoda, hal ini tentu mengurangi kenyamanan berkendara. Terlebih lagi, jika membawa anak kecil, kebersihan mobil seringkali kurang terjaga.
Sisa-sisa kotoran, mulai dari remah-remah makanan, bungkus plastik, hingga tumpahan susu tak jarang mengotori jok mobil.
Jika tidak segera dibersihkan, tumpahan kotoran tersebut akan kian awet, menempel, dan menjadikan jok mobil berbau tak sedap.
Pembersihan jok mobil tidak boleh sembarangan. Masing-masing bahan jok mobil memiliki metode khusus untuk membersihkannya agar tetap terawat dengan baik.
Sebelum melakukan pembersihan, siapkan bahan-bahan yang diperlukan terlebih dahulu.
Laman Nissan menulis setidaknya yang dibutuhkan adalah vacum cleaner, cairan pembesih, kain lembut, atau sikat gigi bayi.
Pemilihan sikat gigi bayi dikarenakan memiliki permukaan lembut, yang dimaksudkan agar tidak merusak struktur jok mobil ketika melakukan penggosokan noda.
Selanjutnya, gunakan vacum cleaner terlebih dahulu untuk mengangkat debu dan partikel-partikel kotoran.
Hal ini bertujuan ketika menyemprotkan cairan pembersih, debu-debu tadi tidak makin menempel di permukaan jok mobil.
Kemudian, tiap-tiap bahan jok mobil tertentu memiliki cara tersendiri untuk membersihkannya seperti berikut:
Jok Berbahan Vinil
Jok berbahan vinil ini didesain untuk pengguna mobil yang sibuk dan jarang memiliki waktu membersihkan mobil.
Hal ini dikarenakan bahan vinil tidak membutuhkan perawatan ekstra. Dilansir dari Sahabat Otomotif, pembersihannya amat mudah dan tidak memakan waktu lama.
Jika kotoran tercecer di jok vinil, nodanya tidak akan menempel dan biasanya luntur dengan sendirinya.
Cara membersihkannya cukup dengan menyemprotkan penyemprot kaca atau air yang dicampur dengan baking soda di permukaan jok.
Kemudian, seka dan lap menggunakan kain atau handuk lembut. Lazimnya, noda dan kotoran akan hilang dan jok sudah bersih.
Jok Berbahan Kulit
Jok berbahan kulit terdiri dari dua jenis yaitu kulit imitasi atau semi sintetis dan kulit asli.
Jika jok mobil Anda terbuat dari kulit imitasi, pembersihannya lebih mudah daripada kulit asli.
Caranya, atur suhu di dalam mobil hingga cukup hangat terlebih dahulu. Dilansir dari ACA, suhu dingin mobil menjadikan kulit berbahan jok akan mengkerut dan sulit dibersihkan.
Jika suhunya sudah hangat, oleskan krim khusus pembersih jok dan gosok menggunakan kain lembut hingga noda bersih.
Sedangkan jika jok mobil Anda terbuat dari kulit asli, perawatannya cenderung lebih sulit.
Caranya, gunakan pembersih sabun yang dibalutkan busa, kemudian gosok menggunakan kain halus atau sikat gigi bayi berulang-ulang hingga kotoran yang menempel hilang.
Perawatan jok berbahan kulit asli cukup dua minggu atau sebulan sekali. Sebagai informasi tambahan, jok bahan kulit asli sebaiknya dibersihkan jika memang ada kotoran saja.
Jika terlalu sering digosok dan dibersihkan, warna kulitnya jadi cepat pudar sehingga tampilannya menjadi jelek.
Jok Berbahan Kain
Jok berbahan kain terdiri dari beberapa jenis. Paling umum adalah kain belundru dan kain tenun.
Jika jok mobil Anda terbuat dari bahan kain beludru, sebaiknya pembersihannya dilakukan di luar kendaraan dengan mencopot joknya terlebih dahulu.
Kemudian, semprotkan cairan pembersih pada bagian yang terkena kotoran. Lalu, gosok menggunakan kain halus dan bilas dengan air hangat. Terakhir, biarkan jok kering di udara terbuka.
Sedangkan jika jok mobil Anda terbuat dari bahan tenun, pertimbangkan pembersihannya apakah hanya sekadar pembersihan sebagian atau keseluruhan joknya.
Dilansir dari ACA, hal ini dikarenakan bahan tenun mudah rusak dan berjamur ketika lembab.
Cara pembersihannya dilakukan dengan menyemprotkan air pembersih di permukaan yang bernoda. Gunakan sikat gigi anak atau bulu lembut untuk menggosok bagian kotor tersebut.
Jika sudah bersih, bilas dengan air hangat. Kemudian, seka kembali jok hingga benar-benar kering untuk menghindari tumbuhnya jamur yang akan mengubah warna di jok berbahan tenun.
Kendati joknya tidak berbau, namun jika tampak warna jamur di permukaannya, tentu akan merusak estetika interior mobil.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo