tirto.id - Selain SNMPTN dan SBMPTN, jalur penerimaan mahasiswa baru tahun 2018 menyisakan seleksi mandiri yang diselenggarakan masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Seleksi mandiri ini terbuka bagi siswa SMA atau sederajat tingkat akhir mendaftar sebagai calon mahasiswa baru. Umumnya, seleksi mandiri di PTN berlangsung setelah jadwal pengumuman peserta lolos SBMPTN.
Jalur seleksi mandiri PTN ini salah satunya dibuka di Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan sebutan Ujian Masuk (UM) UGM. Ujian ini menggunakan pola tes tertulis yang diselenggarakan oleh UGM.
Pada 2018 ini, proses pendaftaran UM UGM bisa dilakukan mulai hari ini, 21 Mei, sampai 25 Juni. Berdasarkan informasi yang dilansir dari laman um.ugm.ac.id pendaftaran akan dibuka pada pukul 15.00 WIB.
Jalur ini dibuka bagi siswa lulusan SMA/SMK/MA tahun 2016, 2017, dan 2018 untuk mengikuti seleksi dengan memilih tiga program studi pada Program Sarjana/Program Diploma. Mengenai kuota penerimaan mahasiswa baru melalui masing-masing jalur seleksi, persentasenya tidak ditetapkan secara pasti melainkan hanya batas minimalnya.
“Untuk setiap jalur seleksi, minimal menerima 30 persen dari seluruh kuota mahasiswa baru di setiap PTN,” demikian penjelasan Ketua Panitia SNMPTN, Prof Ravik Karsidi pada Januari lalu.
Ada pun UGM memiliki total daya tampung tahun ini sebanyak 7.099 peserta didik dengan 67 program studi. Kuota mahasiswa untuk SNMPTN sejumlah 2.130 dan SBMPTN 2.840, sementara dalam jalur UM UGM akan diterima sebanyak 2.130.
"Persentasenya sama dengan tahun lalu, 30 persen untuk SNMPTN, 40 persen SBMPTN, 30 persen untuk seleksi mandiri," kata Direktur Akademik UGM, Peni Wastutiningsih saat konferensi pers di Yogyakarta, 16 Januari lalu.
Tata Cara Pendaftaran UM UGM 2018
Sebelum melakukan pendaftaran, peserta diminta untuk menyiapkan berkas berupa scan ijazah (untuk lulusan 2017 dan 2016) atau Surat Keterangan Lulus/SKL (untuk lulusan 2018); dan scan KTP atau Kartu Keluarga.
Scan dokumen harus dalam format .pdf dan hasilnya dapat dibaca dengan jelas. File yang disiapkan tersebut juga berukuran minimal 150KB dan maksimal 800KB agar dapat diunggah saat mendaftar online.
Pendaftaran dilakukan secara online dengan membuat akun terlebih dahulu melalui laman http://um.ugm.ac.id/admisi. Selanjutnya, peserta harus login ke laman tersebut untuk mengisi formulir pendaftaran.
“Bagi pendaftar jalur ujian tulis berhak untuk memilih tiga program studi pada Program Sarjana dan/atau Program Diploma, urutan pilihan menunjukkan skala prioritas,” jelas panitia dalam laman UM UGM tersebut.
Setelah login, peserta diminta untuk mengisi biodata dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan, kemudian mengunci data untuk memperoleh kode pembayaran.
“Teliti ulang seluruh isian biodata, perubahan data maupun dokumen tidak dapat dilakukan setelah pendaftar mengunci data (submit) dan memperoleh kode pembayaran,” demikian peserta diingatkan.
Selanjutnya, pembayaran biaya pendaftaran dibuka lewat Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BPD DIY, CIMB NIAGA, dan Bank Syariah Mandiri (BSM). Peserta juga dapat melakukan pembayaran melalui teller, ATM, internet banking, dan SMS banking dengan petunjuk di laman ini.
Usai membayar biaya pendaftaran, peserta bisa mencetak Bukti Pendaftaran Online yang dilakukan dengan login kembali ke akun masing-masing.
Jika proses tersebut rampung, peserta dijadwalkan mencetak Kartu Peserta Ujian pada 6 Juli 2018 melalui akun pendaftaran masing-masing. Kartu ini memuat informasi lokasi dan jadwal ujian sesuai waktu yang ditentukan.
Selanjutnya, tahap ujian tertulis dilaksanakan pada 8 Juli 2018. Adapun materi tes tertulis yang diujikan berupa: Tes Potensi Akademik (TPA); Tes Kemampuan Dasar Umum; serta Tes Kemampuan Saintek dan/atau Tes Kemampuan Soshum. Pengumuman hasil UM UGM dapat diakses pada 18 Juli 2018.
Editor: Yuliana Ratnasari