Menuju konten utama

Cara Cegah Infeksi Kulit Saat Berada di Gym

Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi kulit saat berada di Gym, seperti menggunakan pakaian yang longgar, selalu memakai sepatu, mencuci tangan setelah berolahraga dan mandi sesegera mungkin.

Cara Cegah Infeksi Kulit Saat Berada di Gym
Ilustrasi Fitnes. foto/istockphoto

tirto.id - Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya dapat menjaga bentuk tubuh stabil. Salah satu cara untuk membuat orang jadi rajin berolahraga adalah mendaftar ke fitness center, gym atau pusat kebugaran.

Namun, jangan sampai niat untuk menjaga tubuh justru berbalik merugikan karena tertular kuman dan bakteri jahat yang tersebar di area tempat nge-gym.

Laman The American Academy of Dermatology (AAD) menyebutkan, kuman dapat tumbuh subur di gym yang menyebabkan para pengunjung gym berisiko terhadap berbagai infeksi kulit, di antaranya kurap, kutil, atau impetigo, kecuali sudah dilakukan tindakan pencegahan tertentu.

Hal ini karena bakteri, virus, dan jamur yang menyebabkan infeksi kulit berkembang, tumbuh subur di tempat yang hangat dan lembab seperti peralatan olahraga yang berkeringat dan kamar mandi di ruang ganti.

Walaupun infeksi kulit bukan alasan untuk membatalkan keanggotaan gym, ada beberapa cara dan langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari kuman saat berada di gym.

  1. Jangan pakai busana yang terlalu ketat untuk menjaga kelembaban kulit. Pakaian yang langgar akan membantu menjaga kulit tetap kering dan mencegah pertumbuhan kuman. Selain itu, selalu cuci pakaian olahraga setelah dipakai.
  2. Selalu pakai sepatu, terutama saat berada di sekitar kolam, di ruang ganti dan kamar mandi. Sediakan selalu sepasang alas sepatu untuk ke kamar mandi seperti sandal jepit, atau sandal biasa di tas olahraga. Jangan pernah berjalan tanpa alas kaki di tempat gym.
  3. Jaga setiap luka untuk tetap bersih dan tertutup. Hindari menggunakan sauna, ruang uap, dan kolam air panas sampai luka benar-benar sembuh.
  4. Desinfeksi peralatan sebelum dan sesudah menggunakannya. Bersihkan peralatan dengan tisu atau semprotan desinfektan.
  5. Untuk perlindungan tambahan, pertimbangkan untuk menambahkan penghalang, seperti handuk saat menggunakan bangku olahraga dan kursi sepeda. Jika memungkinkan, sediakan peralatan sendiri, seperti matras yoga, bawa dari rumah dibanding menggunakan yang dari gym.
  6. Cuci atau bersihkan tangan segera setelah berolahraga.
  7. Mandi sesegera mungkin. Setelah mandi, kenakan pakaian yang bersih, termasuk kaus kaki bersih dan pakaian dalam. Jangan pernah berbagi barang perawatan pribadi, termasuk handuk dan pisau cukur.

Tanpa perawatan yang benar, infeksi kulit dapat memburuk. jika melihat tanda-tanda infeksi, seperti peningkatan rasa sakit atau bengkak, nanah atau kemerahan yang berkepanjangan, buatlah janji untuk bertemu dokter kulit.

Seperti dilansir situs Healthline, infeksi kulit bervariasi dan tergantung pada penyebabnya.

Gejala umum termasuk kemerahan pada kulit dan ruam atau mengalami gejala lain, seperti gatal, sakit, dan nyeri tekan.

Sebagian besar jenis infeksi bakteri merespons dengan baik terhadap obat-obatan. Bakteri tertentu, seperti staphylococcus aureus (MRSA), resisten terhadap antibiotik umum dan lebih sulit untuk diobati.

MRSA yang resistan terhadap metisilin adalah infeksi bakteri yang tidak selalu dihentikan oleh antibiotik dan dapat menyebabkan abses nanah di jaringan kulit, demikian seperti diwartakan WebMD.

Orang yang rentan terkena MRSA salah satunya adalah yang sering berada di tempat umum seperti gym, selain itu orang yang berada di rumah sakit atau fasilitas lain, seperti panti jompo, kemungkinan besar juga akan menderita MRSA.

Kemudian yang sering melakukan kontak kulit dengan orang lain, seperti pegulat atau pekerja penitipan anak, juga berisiko terkena MRSA.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN KULIT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yandri Daniel Damaledo