Menuju konten utama

Cara Buat & Link Twibbonize Hari Raya Galungan 2022 Lewat Handphone

Daftar link twibbonize yang bisa Anda gunakan dan memasangnya di media sosial sebagai salah satu bentuk turut memperingati Hari Raya Galungan 2022.

Cara Buat & Link Twibbonize Hari Raya Galungan 2022 Lewat Handphone
Sejumlah perempuan Bali mengusung Gebogan atau sesajen berisi buah, kue, bunga dan hiasan janur dalam tradisi Mapeed yaitu rangkaian persembahyangan Hari Raya Galungan di Desa Lukluk, Badung, Bali, Rabu (19/2/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.

tirto.id - Hari Raya Galungan adalah salah satu hari raya umat Hindu selain Nyepi. Hari raya Galungan biasa dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).

Kata Galungan diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti bertarung, dan biasanya juga disebut “dungulan” yang artinya menang. Perbedaan penyebutan Wuku Galungan (di Jawa) dengan Wuku Dungulan (di Bali) adalah sama artinya, yakni wuku yang kesebelas.

Umat Hindu di Bali merayakan Galungan dengan bersembahyang di Pantai Padanggalak, Denpasar. Secara filosofis, Hari Raya Galungan dimaksudkan agar umat Hindu mampu membedakan dorongan hidup antara adharma dan budhi atma (dharma = kebenaran) di dalam diri manusia itu sendiri.

Kebahagiaan bisa diraih tatkala memiliki kemampuan untuk menguasai kebenaran. Dilihat dari sisi upacara, adalah sebagai momen umat Hindu untuk mengingatkan baik secara spiritual maupun ritual agar selalu melawan adharma dan menegakkan dharma.

Bisa disimpulkan pula bahwa inti Galungan ialah menyatukan kekuatan rohani agar umat Hindu mendapat pendirian serta pikiran yang terang, yang merupakan wujud dharma dalam diri manusia.

Hakikat Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri.

Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan menangnya dharma melawan adharma.

Sementara itu, perayaan Hari Raya Galungan biasanya juga identik dengan penjor yang dipasang di tepi jalan guna menghiasi jalan raya yang bernuansa alami.

Di zaman modern ini, apalagi sebagai tujuan pariwisata, Pulau Bali kerap disorot sebagai pulau yang indah sekaligus religius. Penjor sendiri adalah bambu yang dihias sedemikian rupa sesuai tradisi masyarakat Bali setempat.

Selain itu, untuk ikut merayakan Hari Raya Galungan 2022, Anda juga bisa membuat dan memasang twibbon di media sosial milik Anda.

Melansir Twibbon.com, twibbon adalah foto atau gambar yang dapat diletakkan diatas foto lainnya agar menjadi satu kesatuan gambar. Bentuk twibbon mirip seperti bingkai foto. Twibbon biasanya difungsikan sebagai alat kampanye untuk tema, event, gerakan, atau kegiatan tertentu.

Saat ini ada sejumlah aplikasi yang menawarkan fitur edit twibbon di perangkat smartphone seperti Canva, Picsart, dan Pixlr.

Selain melalui aplikasi, Anda juga bisa membuat twibbon langsung dari hp tanpa perlu mengunggah aplikasi tertentu.

Cara buat twibbon Hari Raya Galungan 2022 tanpa download aplikasi

Berikut cara untuk membuat twibbon Hari Raya Galungan 2022 tanpa menggunakan aplikasi dari handphone Anda melalui laman www.twibbon.com,

1. Buka aplikasi browser yang sudah tersedia di ponsel Anda.

2. Ketik laman www.twibbon.com pada aplikasi browser milik Anda.

3. Saat sudah masuk ke halaman utama, klik bagian “Start a Campaign”, lalu Anda harus login terlebih dahulu menggunakan akun Facebook atau Twitter yang sudah Anda miliki.

4. Lalu Anda akan diminta untuk mengisi sebuah formulir seperti nama kampanye, deskripsi singkat, dan nama alamat email Anda.

5. Setelah melakukan seluruh langkah di atas, Anda akan mendapat formulir yang wajib diisi meliputi alamat email, nama kampanye dan deskripsi singkat.

6. Setelah itu klik “Im Happy, Continue!”.

7. Kemudian Anda harus mengunggah foto yang hendak dijadikan twibbon. Anda bisa mengedit dan menyesuaikan desainnya sesuai keinginan. Apabila dianggap selesai, Anda bisa klik save untuk menyimpannya.

Berikut cara untuk membuat twibbon Hari Raya Galungan 2022 tanpa menggunakan aplikasi dari handphone Anda melalui laman www.twibbonize.com,

1. Buka aplikasi browser yang sudah tersedia di ponsel Anda.

2. Ketik laman www.twibbonize.com di aplikasi browser milik Anda.

3. Anda harus mendaftar atau login menggunakan akun facebook atau google yang sudah Anda miliki.

4. Klik “Buat Campaign” agar Anda bisa mulai membuat Twibbon.

5. Awali dengan memilih bingkai yang Anda inginkan, atau Anda bisa menggunggah file Twibbon dari handphone Anda yang sebelumnya sudah Anda edit atau siapkan.

6. Pilih foto yang Anda ingin pasang twibbon.

7. Unggah foto tersebut, lalu atur posisi foto Anda agar sesuai dengan Twibbon yang telah dipilih atau sesuaikan foto dengan frame yang ada.

8. Jika sudah pas, lalu klik Crop.

9. Tunggu proses download selesai.

10. Klik download.

11. Selesai

Link Twibbonize Hari Raya Galungan 2022

Sementara itu, berikut link twibbon yang bisa Anda gunakan dan memasangnya di media sosial sebagai salah satu bentuk turut serta memperingati Hari Raya Galungan 2022.

1. https://www.twibbonize.com/harigalungan2022

2. https://www.twibbonize.com/dewatwibbongalungandankuningan

3. https://www.twibbonize.com/rahinagalunganlankuningan14april2021

4. https://www.twibbonize.com/galungankuningan22

5. https://www.twibbonize.com/dpp-lbs-galunganlankuningan

6. https://www.twibbonize.com/galungankuningan2022byudberkah

7. https://www.twibbonize.com/galungankuninganbyudberkah2022

8. https://www.twibbonize.com/uhnsugriwa

10. https://www.twibbonize.com/galunganmgth-1

11. https://www.twibbonize.com/galunganupmi

12. https://www.twibbonize.com/galungankuningantwo

13. https://www.twibbonize.com/galunganganjarist

14. https://www.twibbonize.com/demen

Baca juga artikel terkait GALUNGAN 2022 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya