Menuju konten utama

Cara Atur Ulang Kartu Transjakarta yang Terblokir

Cara mengatur ulang kartu Transjakarta yang terblokir: bisa dilakukan di setiap halte TransJakarta.

Cara Atur Ulang Kartu Transjakarta yang Terblokir
Ilustrasi TJ Card. foto/https://www.transjakarta.co.id/

tirto.id - Agar tidak terblokir oleh sistem, anak usaha BUMD DKI PT JakLinko Indonesia meminta agar penumpang TransJakarta melakukan aktivasi kartu uang elektronik.

Lantas, bagaimana cara atur ulang kartu Transjakarta yang terblokir?

Dikutip dari lamanAntara News, menurut Direktur Utama JakLinko Muhammad Kamaluddin di Jakarta, langkah yang dilakukan agar bisa membuka blokir adalah harus mengatur ulang kartu di setiap halte.

Ia menambahkan, pihaknya bersama TransJakarta mewajibkan agar setiap penumpang melakukan pemindaian kartu pembayaran ketika keluar masuk (tap in/out) di halte.

Tidak hanya itu, satu penumpang hanya bisa menggunakan satu pembayaran. Sayangnya, antrean panjang sempat terjadi di sejumlah halte terutama halte TransJakarta yang besar, seperti Tosari dan Harmoni.

Cara Atur Ulang Kartu TransJakarta yang Terblokir

Dilansir dari Instagram PT TransJakarta, berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengatur ulang kartu TransJakarta yang telah terblokir:

    • Tempelkan kartu pada pintu masuk atau keluar (gate);
    • Tempelkan kartu pada mesin kartu yang ada di dalam bus (TOB).
Pastikan saldo minimun penumpang TransJakarta sebanyak Rp5 ribu dan selalu tempelkan kartu kartu transaksi saat naik dan turun bus di setiap perjalanan.

Saldo kartu akan terpotong sebesar biaya perjalanan sebelumnya yang tidak dilakukan tempel kartu (tap out) saat keluar.

Bila saldo kartu terpotong dua kali saat tap in atau tap out di perjalanan yang sama, segera hubungi Customer Care JLI (PT JakLinko Indonesia) ke nomor 0812 6000 1440.

Penyebab dari antrean panjang yang terjadi di sejumlah halte seperti yang disebutkan sebelumnya, yaitu tidak melakukan tap out karena menggunakan layanan bus tanpa halte atau non BRT.

Lantaran selama ini, untuk layanan bus non BRT tidak ada kewajiban untuk memindai kartu pembayaran di mesina atau penumpang bisa langsung turun dari bus.

Di samping itu, Kamaluddin mengaku sudah melakukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut, salah satunya melalui media sosial.

"Pemindaian keluar masuk ini ke depannya agar bisa memberikan manfaat bagi pengguna, untuk bisa menikmati tarif integrasi, nanti menggunakan 'tap in tap out'," ujar Kamaluddin.

Menurut data Dinas Perhubungan DKI, layanan mikro trans yang beroperasi mencapai angka 69 trayek dengan jumlah armada mencapai 1.724 unit.

Jumlah unit tersebut, dibarengi dengan jumlah penumpang yang angkanya mencapai 234 ribu per hari.

Sementara itu, TransJakarta baik untuk BRT dan non BRT, dilayani oleh 179 trayek dengan armada sebanyak 1.869 unit dan besaran penumpang sebanyak satu juta penumpang.

Baca juga artikel terkait KARTU TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dhita Koesno