Menuju konten utama

Camat Diminta Awasi Potensi Karhutla di Pekanbaru

Penjabat Wali kota Pekanbaru, Edwar Sanger meminta seluruh camat, perangkat kelurahan dan masyarakat di ibu kota Provinsi Riau tersebut untuk aktif mengawasi potensi kebakaran hutan dan lahan.

Camat Diminta Awasi Potensi Karhutla di Pekanbaru
Petugas kepolisian dibantu tim forest fire Sinar Mas Forestry berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Bonai Darusalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Minggu (28/8). ANTARA FOTO/Rony Muharrman.

tirto.id - Penjabat Wali kota Pekanbaru, Edwar Sanger meminta seluruh camat di ibu kota Provinsi Riau tersebut tetap aktif mengawasi potensi kebakaran hutan dan lahan. Upaya pro aktif juga diharapkan dilakukan oleh perangkat kelurahan dan masyarakat sehingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dapat dicegah.

"Saya meminta kerja sama seluruh teman-teman di kecamatan agar pro aktif pantau karhutla," kata Edwar yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau tersebut di Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Sabtu (25/2/2017).

Pada 2016 silam, Karhutla sempat terjadi di wilayah ibukota Provinsi Riau. Meski dalam skala kecil, namun kebakaran yang terjadi pada lahan gambut perlu diwaspadai.

Kebakaran pada lahan gambut umumnya menyebabkan kabut asap tebal. Sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi kualitas udara serta jarak pandang. Hubungannya tentu aktivitas bandar udara internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Selama ini, salah satu indikator parah atau tidaknya kebakaran di Riau, dilihat dari lumpuh atau normalnya Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Melengkapi Edwar, Komandan Distrik Militer 0301/Pbr, Letnan Kolonel Inf Tunjung S mengatakan TNI siap mendukung program bebas kebakaran lahan di Pekanbaru.

"Kita punya tim yang siaga. Saat ini tim terus patroli secara random ke daerah-daerah pinggiran kota yang rawan kebakaran," urainya.

Pekanbaru saat ini cenderung diguyur hujan. Meski begitu, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru, intensitas hujan cenderung turun seiring masuknya musim kemarau di Provinsi Riau.

Musim kering lebih cepat saat ini melanda wilayah pesisir Riau seperti Rokan Hilir, Dumai, Meranti dan Bengkalis. Di Rokan Hilir, kebakaran lahan gambut dilaporkan menghanguskan 200 hektare selama sepekan terakhir. Hari ini, kebakaran yang terjadi di Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir baru saja padam setelah sehari sebelumnya diguyur hujan lebat.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora