tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengaku prihatin adanya persoalan guru yang menghukum siswa duduk di lantai karena belum membayar SPP selama tiga bulan.
Kejadian tersebut, terjadi di Medan, Sumatra Utara. Terdapat sebuah video yang beredar di media sosial yang menunjukkan seorang ibu memprotes seorang guru yang menghukum anaknya, IM, duduk di lantai.
"Ya tentu guru ini harus diberikan edukasi oleh kepala dinas, oleh Pak Menteri Pendidikan," kata Cak Imin kepada wartawan di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Cak Imin meminta agar kasus ini bisa dilaporkan pada pemerintah daerah setempat, atau bahkan langsung ke pemerintah pusat, agar segera diberikan solusi.
"Kalau ada masalah, sampaikan ke pemerintah. Baik pemerintah daerah, pemerintah pusat, pasti kita carikan solusi," ujarnya.
Untuk informasi, dalam video yang direkam oleh ibu dari IM tersebut, menunjukkan anaknya tengah duduk di lantai bagian paling depan kelas. Sedangkan, teman sekelas lainnya terlihat duduk di kursi kayu lengkap dengan mejanya.
"Mau pergi sekolah, dia nangis. Dia bilang Mama IM malu duduk di bawah. Dia sempat enggak mau sekolah karena malu. Di mana sih perasaan ibu anak kayak gini itu harus menanggung malu," ujar ibu IM kepada sang guru sambil menunjuk anaknya.
Ibu IM juga mengaku terkejut saat anaknya bercerita telah mendapatkan hukuman sejak 6 Januari 2025 lalu. Dia mengatakan IM tak mau pergi ke sekolah karena malu pada teman-temannya.
Dalam video tersebut, dia juga mengaku belum bisa membayar uang sekolah anaknya selama 3 bulan karena belum memiliki uang. Terlebih, dia juga menyebut tengah menderita penyakit sehingga belum bisa bekerja.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto