tirto.id - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, berjanji bersama capres Anies Baswedan akan langsung bekerja memberantas judi online dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Janji itu akan dikerjakannya bila memenangi Pilpres 2024 dan resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
"Mas Anies dan saya, kalau menang, pagi harinya dilantik, sore langsung memberantas semua pinjaman online ilegal," kata Muhaimin di hadapan ratusan guru mengaji yang tergabung dalam Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/12/2023) dilansir dari Antara.
Muhaimin mengatakan fenomena judi dan pinjol ilegal terjadi karena banyak masyarakat sulit mencari pekerjaan, sehingga ada kesempatan mencari cara dengan instan untuk mendapatkan uang.
Khusus pinjaman daring, Muhaimin mengatakan sebenarnya banyak masyarakat yang memerlukan bantuan keuangan untuk memulai usaha. Namun, Muhaimin melihat pada kenyataannya banyak pelaku yang menggunakan hal itu untuk menjerat masyarakat dengan bunga pinjaman atau kredit tidak wajar.
Lebih lanjut, dia menjelaskan negara seharusnya menyiapkan skema pinjaman dengan normal, sehingga masyarakat tidak perlu terjerat penipuan dengan modus pinjaman daring.
Muhaimin menambahkan pemberantasan judi dan pinjaman daring ilegal harus menjadi perhatian penuh oleh presiden dan wakil presiden.
Sehingga, upaya pemberantasan praktik jahat tersebut bisa tuntas sampai tingkat terbawah, serta ada solusi untuk masyarakat.
"Presiden dan wakil presidenlah yang bisa mengatasi langsung. Insyaallah, AMIN sungguh-sungguh," ujar Muhaimin.
Di Kabupaten Bekasi, Muhaimin juga menemui ratusan buruh di Gedung Juang Tambun. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berjanji regulasi atau undang-undang terkait buruh akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari serikat pekerja di seluruh Indonesia.
"Saya dan Mas Anies, kalau terpilih jadi presiden dan wakil presiden, akan mendorong kembali agar undang-undang yang sudah ada lebih mengedepankan kepentingan buruh," kata Muhaimin.
Mantan Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menekankan pentingnya kesejahteraan buruh sebagai bagian dari pembangunan industri Indonesia. Sehingga, menurut dia, pembukaan lapangan kerja harus diperbanyak untuk menyerap tenaga-tenaga lokal.
"Maksimalkan tenaga lokal dahulu. Boleh saja tenaga asing, asal itu kemampuan yang baru atau belum pernah ada," kata Muhaimin dengan disambut tepuk tangan ratusan buruh yang hadir.