tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 1 sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, membantah sinyal bergabung ke kubu Koalisi Indonesia Maju setelah fotonya dengan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, beredar di dunia maya. Cak Imin menegaskan, tidak ada pembahasan politik apa pun dengan Gerindra maupun partai lainnya di Koalisi Indonesia Maju.
"Sampai ketemu terakhir kemarin itu tidak ada pembahasan apa pun, jadi belum bisa menjawab pertanyaan," kata sosok yang akrab disapa Cak Imin di Kantor DPP Partai Nasdem, Selasa (23/4/2024).
Cak Imin mengungkapkan bahwa fotonya dengan Dasco diunggah di media sosial Instagram pribadinya @Cakiminnow, karena keduanya sudah lama tak berjumpa.
"Saya ketemu Pak Dasco itu sudah lama sekali, ketemu terakhir kemarin halalbihalal DPR," kata Cak Imin.
Sebagai bentuk penegasan, Cak Imin mengungkapkan, dia akan mengusung semangat perubahan yang sebelumnya menjadi jargon dan nama koalisinya saat maju dalam Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan.
"Seperti yang saya sampaikan di konferensi pers, saya dengan mas Anies, bahwa agenda perubahan itu dibutuhkan sampai kapan pun," kata Cak Imin.
Hingga saat ini, Cak Imin masih berada dalam posisi pikir-pikir apakah akan masuk atau tidak ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia juga memastikan bahwa Dewan Syuro merapatkan hal tersebut hingga 24 April 2024.
Pasca putusan Mahkamah Konstitusi, Cak Imin mengaku, PKB melakukan rapat penyampaian laporan lengkap seluruh proses pilpres, pencarian koalisi hingga keputusan bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo-Gibran.
"Terjadi berbagai pandangan yang berbeda-beda, sangat seru, bahkan dinamis (dalam rapat). Kami tadi menyimpulkan bahwa ini (pertimbangan masuk atau tidak dalam koalisi) dalam proses. Kita yang penting menyimpulkan bahwa kita berkomitmen terus memperjuangkan perubahan. Soal di dalam atau di luar diskusi masih berlanjut," kata Cak Imin.
Selama masa pikir-pikir tersebut, Cak Imin menemui seluruh partai yang ada di Koalisi Perubahan bersama Anies Baswedan baik dari Nasdem maupun PKS.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang