tirto.id - Tidak akan ada pergerakan Kylian Mbappe ke Real Madrid di bursa transfer pemain musim panas 2018. Demikian yang ditegaskan oleh penyerang internasional Perancis tersebut kepada reporter pada Minggu (15/7/2018) menyusul kemenangan Les Bleus atas Kroasia 4-2 di final Piala Dunia 2018.
"Saya akan bertahan di PSG, melanjutkan perjalanan saya bersama mereka. Saya ada di awal karier," ungkap Mbappe dikutip AS ketika ditodong pertanyaan kemungkinan menyeberang ke Real Madrid.
Desas-desus kepergian Kylian Mbappe ke Santiago Bernabeu, markas Real Madrid, bukanlah cerita baru. Bahkan ketika sang penyerang 19 tahun masih berseragam AS Monaco dia sudah dihubung-hubungkan dengan Madrid, mengingat saat masih di level junior, Mbappe sempat menjalani trialkhusus di tim tersebut.
Namun, Madrid kalah dalam perburuan merebut Mbappe pada musim panas lalu. Los Blancos harus merelakan pemain lincah tersebut menyeberang ke PSG, yang meminjam Mbappe selama semusim, kemudian resmi membelinya dari Monaco musim ini dengan angka transfer 180 juta Euro.
Kini, setelah Real Madrid kehilangan Cristiano Ronaldo yang pergi ke Juventus, rumor Los Blancos mengincar Kylian Mbappe sekali lagi berembus. Madrid memiliki uang segar dari penjualan Ronaldo. Selain itu, PSG juga mesti pandai-pandai mengatur neraca keuangan mereka.
Sepanjang musim panas 2017 PSG mampu mendatangkan Neymar dan Kylian Mbappe sekaligus. Klub Paris membayar 222 juta Euro kepada Barcelona untuk Neymar. Meski kemudian hanya meminjam Mbappe musim lalu, dan baru membelinya musim panas ini, dari mana asal uang PSG untuk dua bintang besar itu sempat dipertanyakan oleh presiden Liga Spanyol (LFP), Javier Tebas.
"Kami membandingkan pendapatan PSG dan City dengan Real Madrid, Barca, Manchester United dan Bayern. Mereka unggul ... (Akan tetapi) Di PSG, pendapatan sponsor berkaitan dengan Qatar, entah langsung atau tidak langsung .... PSG terus berbuat curang secara ekonomi," tutur Tebas dikutip ESPN pada 30 Oktober 2017.
Juni 2018 lalu, PSG sempat dinyatakan aman, alias tidak melanggar Financial Fair Play (FFP). Namun, awal Juli, Badan Pengawasan Keuangan Klub UEFA (CFCB) menyebutkan, bakal membuka kembali investigasi terhadap PSG.
"Menimbang keputusan terbaru dari kepala Penyidik CFCB untuk menutup penyelidikan terhadap Paris Saint-Germain --yang dimulai pada 1 September 2017-- Ketua CFCB telah memutuskan untuk mengirim keputusan ini untuk ditinjau oleh Majelis Ajudikasi.
"Pengumuman ini tidak bermakna sebagai penilaian awal dari hasil tinjauan Majelis Ajudikasi CFCB," tulis UEFA dalam laman resmi mereka pada Selasa (3/7/2018).
Jika PSG dinyatakan melanggar FFP, mereka dapat terkena hukuman berat. Dengan demikian, ada peluang mereka harus menjual pemain untuk membuat neraca keuangan tetap dalam batas kewajaran.
Di sisi lain, Real Madrid mendapatkan 'tantangan' dari Christian Karembeu, legenda Perancis sekaligus mantan pemain mereka tentang Kylian Mbappe. Menurut Karembeu, jika memang Madrid serius, maka mereka harus secepatnya membuat pemain kelahiran 20 Desember 1998 menandatangani kontrak dengan klub tersebut.
"Mbappé? Dia adalah fenomena. Jika Real Madrid ingin mengontraknya maka mereka sebaiknya cepat ...," kata Karembeu dikutip AS.
Editor: Fitra Firdaus