tirto.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai pertengkaran antara Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan wakil bupati Tolitoli Abdul Rahman H Buding tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Apalagi pertengkaran terjadi di muka umum. “Memalukan apa pun penjelasannya,” kata Tjahjo dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (1/2).
Tjahjo mengatakan pertengkaran itu memberi contoh tak baik bagi masyarakat. Menurutnya seorang pejabat mesti bisa bersabat dalam berbagai situasi dan kondisi. “Demi kehormatan sebagai pejabat daerah dan kehormatan pemerintah daerah berusahalah menahan emosi walau sesulit apa pun kondisinya,” ujar Tjahjo.
Meski demikian Tjahjo mengatakan pihaknya tidak akan memberi sanki kepada bupati dan wakil bupati Tolitoli. Ia menyatakan kemendagri hanya bisa menanyakan apa sebab masalah pertengkaran itu. “Biar masyarakat yang menilai,” ujarnya.
Video pertengkaran Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan wakilnya Abdul Rahman H Buding viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu Buding yang mengenakan kemeja biru langit tampak menendang meja di atas panggung dan memaki Saleh berulang kali. Saleh pun menanggapi makian Buding dengan nada tinggi.
Belum diketahui pasti penyebab marahnya Buding. Belum diketahui dalam acara apa pertengkaran itu terjadi. Namun dari dialog keduanya pertengkaran sepertinya terjadi di acara pelantikan pejabat baru Tolitoli. "Yang sudah dilantik tetap dilantik. Titik," kata Saleh.
Kejadian ini telah tersebar di YouTube pada Kamis kemarin.