Menuju konten utama

Budi Gunawan Hadir di Hambalang, PDIP: Bukan Utusan Megawati

Nama Budi Gunawan sebelumnya memang sudah diisukan akan mengisi jajaran kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Budi Gunawan Hadir di Hambalang, PDIP: Bukan Utusan Megawati
Kepala BIN Budi Gunawan (tengah) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) bersiap mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/12/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, memastikan kehadiran Budi Gunawan dalam rangka pembekalan calon menteri kabinet Prabowo-Gibran di Hambalang, Jawa Barat, bukan utusan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Kehadiran Budi Gunawan ini setelah sebelumnya politisi senior PDIP, Pramono Anung menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024) kemarin.

Nama Budi Gunawan sebelumnya memang sudah diisukan akan mengisi jajaran kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

"Bukan [utusan Megawati]," kata Chico saat dikonfirmasi Tirto, Rabu (16/10/2024).

Menurut Chico, Budi Gunawan alias BG punya kedekatan khusus dengan Prabowo dan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Chico juga tak menampik BG dekat dengan PDIP.

"Pak Prabowo, Pak Dasco, punya kedekatan khusus dengan Pak BG," ucap Chico.

Ia berkata, BG sosok yang profesional dengan pengalaman yang dimilikinya, sehingga layak menjadi calon menteri Prabowo. Kendati demikian, kata dia, PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan siapa yang layak mengisi jajaran kabinet.

"Pada prinsipnya kami [PDIP] memberikan kesempatan untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjalankan hak prerogatifnya untuk memilih siapa-siapa yang beliau anggap pantas dan mampu untuk membantu beliau ke depan," tutup Chico Hakim.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dengan Muhammad Herindra. Jokowi telah berkirim surat ke DPR RI mengenai proses pengesahan Wakil Menteri Pertahanan tersebut untuk menjadi Kepala BIN.

"Presiden telah mengirim surat ke Ketua DPR, tertanggal 10 Oktober 2024, terkait Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, saat dihubungi Tirto, Selasa (15/10/2024).

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang