Menuju konten utama

Brimob Pukul Mundur Massa, Korban Dibawa ke RS Budi Kemuliaan

Sejumlah korban bentrok dibawa ke RS Budi Kemuliaan, setelah pasukan Brimob memukul mundur massa.

Brimob Pukul Mundur Massa, Korban Dibawa ke RS Budi Kemuliaan
Aparat bubarkan paksa massa aksi yang menolak hasil keputusan kpu sekitar pukul 22:30 di depan kantor BAWASLU, Sarinah, Jakarta pada Selasa Malam (21/5/19). tirto.id/ Hafitz Maulana

tirto.id - Pasukan Brimob mulai memukul mundur pendemo Bawaslu yang bertahan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka menembakan peluru dari senjata laras panjang ke arah atas massa.

"Maju. Ayo maju, jangan takut," teriak massa, Jakarta, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.

Dari pantauan reporter Tirto, aparat kepolisian itu datang dari arah Jalan Abdul Muiz. Mereka datang menggunakan tiga bus dan dua mobil. Personel TNI juga diturunkan terdiri dari tiga truk.

Massa sempat membalas tembakan polisi dengan petasan, lalu mereka berangsur mundur.

Mobil ambulans Aksi Cepat Tanggap tampak bolak-balik menyisir area yang disterilkan TNI dan Polri itu.

Sebanyak 3 kali, ambulans membawa pendemo yang menjadi korban ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan untuk proses pengobatan.

Sebelumnya, polisi juga telah menangkap perusuh pada Selasa (21/5/2019) malam. Saat itu, terjadi kericuhan dari massa yang tak mau membubarkan diri, meski saat itu pukul 21.30.

Polisi lalu bernegosiasi dengan massa pukul 22.15 WIB, namun buntu. Polisi sempat memberikan peringatan sebanyak tiga kali.

Saat massa tak merespons peringatan, polisi mulai membubarkannya dengan gas air mata pukul 22.15 WIB. Namun, massa justru melawan dengan melempar batu, petasan dan bom molotov.

Polisi terus memukul mundur, karena massa terus melawan, sehingga sempat ditembakkan peluru karet ke arah massa, Rabu (22/5/2019) pukul 02.30 WIB.

Hingga saat ini polisi dibantu dengan TNI masih berusaha membubarkan massa.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Dieqy Hasbi Widhana

tirto.id - Hukum
Reporter: Dieqy Hasbi Widhana
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Zakki Amali