tirto.id - Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, menyebut Pemilu 2019 harus dievaluasi sesegera mungkin karena telah menimbulkan banyak korban jiwa, khususnya para petugas KPPS.
Ia mewakili pihaknya mengaku prihatin dan berduka atas bergugurnya para "pahlawan demokrasi."
"Kami terus pantau perkembangan perhitungan suara dari tahap ke tahap, dari TPS kecamatan ke kabupaten, dan sekarang kerja keras di kecamatan, kami taruh prihatin dan duka cita mendalam pas korban yang terus berguguran," kata Sudirman saat konferensi pers di Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019) sore.
Ia menilai meninggalnya 225 orang dan lebih dari 1.000 orang yang dirawat di rumah sakit, karena bertugas untuk Pemilu 2019, menunjukkan bahwa memang ada sesuatu yang perlu dievaluasi untuk kedepannya.
"Ini tunjukkan dari pengelolaan pemilu harus ada evaluasi mendalam untuk kedepan," katanya.
Sudirman juga mengatakan, Prabowo-Sandiaga telah memberikan instruksi kepada para relawan agar memberi perhatian khusus kepada para petugas KPPS yang menjadi korban.
"Yang gugur kami sampaikan duka cita dan keluarganya kami doakan akan berikan kesabaran. Yang sakit mudah-mudahan diberikan kesembuhan. Prabowo-Sandi sudah berikan instruksi agar relawan beri perhatian. Saya sore ini akan ke dapil untuk kunjungi dan bertemu dengan keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari