tirto.id - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menerjunkan 77 auditor untuk mengawal akuntabilitas tata kelola penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024.
“Pengawasan BPKP dilakukan untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. BPKP juga bersinergi dan berkolaborasi dengan APIP kementerian terkait serta Inspektorat Aceh dan Provinsi Sumatera Utara dalam mengawal akuntabilitas dan tata kelola event olahraga berskala nasional ini,” ujar Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, Raden Suhartono, dalam keterangan resmi yang diterima Tirto pada Rabu (11/9/2024).
Ke-77 auditor BPKP itu terdiri atas auditor dari BPKP pusat dan auditor daerah. Raden merinci ke-77 orang tersebut antara lain 14 orang auditor BPKP pusat, 41 orang perwakilan BPKP di Aceh, dan 22 orang perwakilan BPKP di Provinsi Sumatera Utara.
Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Polhukam PMK), Iwan Taufiq Purwanto, mengharapkan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat meraih empat sukses, yakni prestasi, penyelenggaraan, ekonomi, dan sukses administrasi.
“Satu lagi tambahan, yaitu sukses pemanfaatan aset pasca-PON,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan PON merupakan ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet terbaik bangsa, pemecah rekor dunia, calon peraih medali emas di Asian Games, SEA Games, bahkan Olimpiade.
Presiden mengajak seluruh peserta agar menjadikan PON sebagai ajang mempererat persatuan dan mengokohkan tali persaudaraan.
“Oleh sebab itu, saya titip betul pegang teguh sportivitas dan fair play. Mari kita semua merayakan pekan olahraga nasional ini dengan semangat kebersamaan, dengan semangat sportivitas dan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri,” ungkapnya.
PON XXI 2024 yang digelar di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumut pada 9-20 September 2024, diikuti 6.287 atlet dan 3.158 ofisial di Aceh serta 6.618 atlet dan 3.320 resmi berlaga di Sumatera Utara.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher