Menuju konten utama

BNI Raup Laba Bersih Rp10,7 triliun Sepanjang Semester I 2024

Penguatan peran anak usaha menjadi salah satu andalan BNI dalam mendongkrak kinerja positifnya.

BNI Raup Laba Bersih Rp10,7 triliun Sepanjang Semester I 2024
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.

tirto.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan laba bersih pada semester I 2024 sebesar Rp10,7 triliun atau tumbuh 3,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba bersih perseroannya didukung oleh dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 1 persen (yoy) seiring dengan pertumbuhan tabungan sebesar 4,3 persen (yoy) dan giro 1,1 persen (yoy).

Namun, deposito tercatat turun 2,6 persen yang membuat rasio CASA (current and savings account ratio) terhadap DPK naik 70,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 69,6 persen.

“Upaya tersebut menghasilkan efisiensi cost of fund sehingga cost of fund di kuartal II 2024 menjadi 2,72 persen, membaik 7 basis poin (bps) dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Novita dalam Konferensi Pers Kinerja BNI Semester I 2024 secara daring, Kamis (22/8/2024).

Sementara itu, ekspansi bisnis yang terakselerasi dan efisiensi dari sisi cost of fund yang terjadi di kuartal II 2024 juga membuat pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BNI meningkat 3,1 persen dari kuartal sebelumnya.

Kemudian, kinerja top line juga didukung oleh pertumbuhan fee-based income yang mencapai 11,9 persen (yoy) yang berasal dari pertumbuhan fee dari aktivitas perbankan dan transaksi digital perbankan.

Pencapaian ini relatif inline dengan ekspektasi market. Kami berkomitmen untuk menjaga momentum positif kinerja dan mencapai target bisnis tahun ini. Antara lain dengan melihat masih baiknya loan demand, terutama di segmen korporasi, serta potensi membaiknya kondisi likuiditas di semester II 2024 dari kebijakan moneter dan fiskal, baik global maupun domestik yang lebih ekspansif,” kata Novita.

Sementara itu, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan bahwa perusahaannya tengah berupaya untuk membangun pola kerja yang lebih agile, kolaboratif, dan cermat dalam mengelola risiko, khususnya yang berasal dari penyaluran kredit perbankan. Dengan demikian, pertumbuhan bisnis di setiap segmen bisa berjalan secara terukur.

Selain itu, penguatan peran anak usaha juga menjadi andalan BNI dalam mendongkrak kinerja positifnya.

Hal ini ditunjukkan dengan pre-provision operating profit dari anak perusahaan yang meningkat sebesar 4,8 persen secara year on year di semester I 2024. Kami optimistis BNI dapat terus mendorong tren pertumbuhan yang baik agar dapat memberikan kontribusi optimal dalam menjaga momentum pertumbuhan kredit dan ekonomi,” tegas Royke.

Baca juga artikel terkait PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fadrik Aziz Firdausi