Menuju konten utama

BMKG: Gempa Susulan Terjadi 79 Kali Usai 7,1 SR di Maluku Utara

BMKG catat terjadi 79 kali gempa susulan usai magnitudo 7,1 SR di Maluku Utara.

BMKG: Gempa Susulan Terjadi 79 Kali Usai 7,1 SR di Maluku Utara
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 79 kali gempa susulan hingga pukul 09.00 WITA setelah gempa utama magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Provinsi Maluku Utara pada Jumat dini hari tadi.

"Gempa magnitudo kecil yaitu 3,1 sedangkan magnitudo terbesar yaitu 6,1, lokasi gempa susulan terjadi di sekitar gempa utama," sebut Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Edward H Mengko.

Gempa yang mengguncang Manado pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 23:17:41 WIB berpusat di Maluku Utara. Pusat gempa dengan magnitudo (M) 7,1 tersebut berpusat di perairan Maluku Utara, berlokasi 137 kilometer barat laut Jailolo, Maluku, pada kedalaman 73 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis daerah-daerah yang merasakan getaran gempa antara lain Bitung (MMI IV-V), Manado (IV-V), Gorontalo (III-IV), Ternate (III-IV), dan Buol (II).

Skala MMI I adalah getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. MMI II getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala MMI III, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

MMI IV, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

MMI V berarti gempa dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

BMKG juga mengumumkan, gempa di Maluku Utara berpotensi tsunami. Berdasarkan permodelan oleh BMKG dengan mengacu gempa yang dimutakhirkan, potensi tsunami berada di Minahasa Utara Bagian Selatan, Sulawesi Utara.

Namun, peringatan dini tsunami di Maluku Utara per pukul 01.45.01 WIB, Jumat (15/11/2019) sudah diakhiri. Peringatan tsunami ini didahulu gempa dengan kekuatan M 7,1.

"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7,1, 14 November 19 pukul 23.17.43 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.

Meski demikian, BMKG mencatat ada tsunami kecil akibat gempa ini yakni pada Kamis (14/11/2019) di Ternate pukul 23.43 WIB dengan ketinggian air laut 0,06 meter; di Jailolo pukul 23.43 setinggi 0,09 meter; dan di Bitung pukul 0,1 meter, Jumat (15/11/2019).

Baca juga artikel terkait GEMPA MALUKU UTARA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH