tirto.id - Pemerintah pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim, dalam empat tahun terakhir investasi yang masuk ke Indonesia dari sumber Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp2.572 triliun.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menjelaskan, pertumbuhan realisasi investasi dalam empat tahun terakhir menunjukkan tren yang cukup positif.
"Tercatat selama kurun waktu 2015 sampai 2018, realisasi investasi mencapai Rp2.572 triliun melampaui target dalam rencana strategis BKPM sebesar Rp2.558 triliun," kata dia.
Meskipun positif, BKPM mencatat perlunya pengawalan investasi yang lebih intensif untuk semakin meningkatkan arus investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Ia menjelaskan, minat investasi pada awal tahun 2019 sudah menunjukkan tren yang cukup positif.
"Ini (pertumbuhan) diharapkan terus berlanjut sampai akhir tahun," jelas dia.
Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi untuk periode tahun 2018 mencapai Rp721 triliun, meningkat sebesar 4,1 persen dibandingkan tahun 2017. Dibandingkan dengan target realisasi investasi RPJMN sebesar Rp765 trilliun, investasi tahun 2018 tercapai sebesar 94 persen.
Total realisasi investasi PMDN tahun 2018 mencapai Rp328,6 triliun menunjukkan peningkatan sebesar 25,3 persen, dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp262 triliun.
Sedangkan total realisasi investasi PMA tahun 2018 adalah sebesar Rp 392,7 triliun, turun 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi PMA tahun 2017 sebesar Rp430,5 triliun.
"Tahun 2019 kami optimis penerimaan investasi akan tumbuh lagi sampai dua digit," kata dia.
Sebagai informasi, pada periode sebelumnya, realisasi investasi tahun 2017 menembus angka Rp692,8 triliun, melampaui target realisasi investasi PMDN dan PMA tahun 2017 sebesar Rp678,8 triliun.
Realisasi investasi tahun 2016 tercatat sebesar Rp612,8 triliun, atau meningkat 12,4 persen dibandingkan periode tahun 2015, sebesar Rp545,4 triliun.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno