Menuju konten utama

BKPM Catat Realisasi Investasi Kuartal III 2020 Naik Tipis 1,6%

BKPM mencatat realisasi investasi kuartal III (Q3) 2020 mencapai Rp209 triliun.

BKPM Catat Realisasi Investasi Kuartal III 2020 Naik Tipis 1,6%

tirto.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi kuartal III (Q3) 2020 mencapai Rp209 triliun. Angka ini naik tipis dari posisi Q3 2019 yang mencapai Rp205,7 triliun.

Pertumbuhan investasi Q3 2020 ini hanya 1,6 persen year on year (yoy). Angka itu lebih baik dari Q2 2020 yang terkontraksi 4,3 persen yoy, tetapi masih melambat dari Q3 2019 yang sempat tumbuh 18,35 persen yoy.

“Masa kritis realisasi investasi kita di 2020 pada era pandemi COVID-19 itu sudah terlewatkan. Kritis kita itu di Q2, realisasi investasi hanya Rp190 triliun. Di Q3 realisasi investasi kita itu sebesar Rp209 triliun,” ucap Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/10/2020).

Lebih detailnya 50,8 persen realisasi investasi Q3 2020 terdiri dari Rp106,1 triliun Penanaman Modal Asing (PMA). PMA tumbuh 1,1 persen secara yoy.

Lalu sisanya 49,2 persen terdiri dari Rp102,9 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). PMDN tumbuh 2,1 persen yoy di Q3 2020.

Selama Januari-September 2020, total investasi mencapai Rp611,6 triliun. Rinciannya PMA Rp301,7 triliun turun 5,1 persen yoy dan PMDN Rp309,9 triliun naik 9,3 persen yoy.

“Capaian ini sudah mencapai kurang lebih sekitar 74,8 persen dari target Rp817,2 triliun,” ucap Bahlil.

Selama Q3 2020, investasi mengalami pergeseran penyebaran. Sekitar 52,8 persennya atau setara Rp110,4 triliun kini berada di luar Jawa. Di luar Jawa, investasi tumbuh 17,9 persen yoy.

Sementara di Jawa sendiri memiliki porsi investasi 47,2 persen atau setara Rp98,6 triliun. Investasi di wilayah ini masih turun 12 persen yoy.

Sayangnya meski sudah bergeser, sasaran investasi terbanyak di Q3 2020 tetap didominasi pulau Jawa. Di urutan pertama, investasi terbanyak diperoleh Jawa Barat Rp28,4 triliun. Lalu diikuti DKI Jakarta Rp22,3 triliun, Banten Rp21,5 triliun, Jawa Timur Rp15,5 triliun, dan Riau Rp13 triliun.

Penyumbang PMA terbesar di Q3 2020 ini didominasi oleh Singapura dengan nilai 2,5 miliar dolar AS setara 33,8 persen total PMA. Kemudian diikuti Tiongkok 1,1 miliar dolar AS setara 14,9 persen total PMA, Jepang 900 juta dolar AS atau setara 12,2 persen PMA, Hong Kong 700 juta dolar AS setara 9,5 persen PMA, dan Belanda 500 juta dolar AS setara 6,7 persen PMA.

Baca juga artikel terkait REALISASI INVESTASI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan