tirto.id - Indeks Penjualan Riil (IPR) sepanjang Februari 2019 tumbuh 9,1 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan 7,2 persen (yoy) pada Januari 2019.
Menurut Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI), pertumbuhan penjualan eceran tersebut masih ditopang oleh peningkatan penjualan subkelompok komoditas sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi seperti cendera mata.
Penjualan eceran pada Maret 2019 juga diperkirakan tetap tumbuh tinggi, diindikasikan oleh IPR Maret 2019 yang tumbuh mencapai 8,0 persen (yoy).
"Pertumbuhan tersebut antara lain didorong oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang dan kelompok suku cadang dan aksesori," ungkap Bank Sentral dalam hasil survei yang dirilis, Selasa (9/4/2019).
Survei tersebut juga mengindikasikan adanya tekanan harga pada tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Mei 2019).
Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 153,9, menurun dari 154,3 pada bulan sebelumnya.
Meski demikian, responden memperkirakan penjualan eceran akan tetap meningkat pada 3 bulan ke depan (Maret-Mei 2019).
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Pedagang (IEP) 3 bulan yang akan datang sebesar 155,1, lebih tinggi dari 140,7 pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan survei BI, meningkatnya penjualan eceran tersebut ditengarai oleh faktor musiman peningkatan konsumsi pada bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali